Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Minggu, 05 Juni 2022 | 18:29 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau ternak sapi beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.

"Intinya kita terus berikhtiar. Di sisi medis berikhtiar, di sisi operasionalnya juga," tutur dia.

Dari data yang dihimpun oleh Lembaga Juleha Indonesia Jatim, sebanyak 1.276 juleha itu berasal dari Pesantren Al Amanah Sidoarjo, Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya, Pesantren El Kadi Mojokerto, PCNU Gresik, dan Vokasi Juleha tahun 2018-2022.

Selain itu juga terdapat 66 juleha yang bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP pada tahun 2022.

Kemudian, sekitar 800 orang lainnya merupakan hasil pelatihan Management Qurban di masjid dan mushalla se-Jatim mulai tahun 2018 hingga 2022.

Baca Juga: 7 Manfaat Puasa Dzulhijjah bagi Umat Muslim, Dosa 2 Tahun Dihapuskan!

"Penyiapan juleha sangat penting untuk memberikan kepastian halal atas hewan kurban pada masyarakat bahwa daging kurban yang dibagikan dan dikonsumsi telah memenuhi syariat dalam penyembelihan," katanya. (Antara)

Load More