SuaraJatim.id - Seorang warga membagikan cerita kegeramannya terhadap salah satu puskesmas di Jombang, Jawa Timur.
Pemicunya, petugas puskesmas tersebut memberikan obat yang sudah kedaluwarsa atau expired kepada keponakannya yang masih berusia 26 bulan atau 2 tahun lebih.
Cerita tersebut ia tulis di media sosial Facebook, kemudian diunggah oleh akun instagram @info_jombang.
Dalam unggahan tersebut, akun Facebook bernama Ika Wahyuniasari itu menceritakan kronologi bagaimana keponakannya mendapat obat yang sudah expired.
Awalnya, keponakannya yang berusia 26 bulan itu mengalami demam, mutah, dan diare pada Senin Malam.
Ia kemudian berinisiatif memberikan pertolongan pertama dengan memberi obat yang biasa diminum.
Namun, sampai hari Selasa sore, keponakannya tidak mengalami perubahan. Akhirnya ia dibawa ke IGD Puskesmas Bandar Kedungmulyo.
Sesampainya di sana, keluarga ditanyai terkait kondisi keponakannya. Ia kemudian diberi obat dan disuruh pulang. Padahal kondisi anaknya sudah lemas.
Tak hanya itu, saat di Puskesmas, keluarganya juga mendapat perilaku yang kurang menyenangkan.
Baca Juga: Ardhito Pramono Minta Maaf Setelah Selesai Rehabilitasi: Izinkan Saya Kembali Berkarya
Kemudian, sesampainya di rumah, ia memberikan obat secara rutin sesuai jadwal minumnya. Namun bukannya sembuh, anak tersebut justru semakin parah.
Anak tersebut tidak bisa berdiri, gemetar, mutah semakin parah, dan juga diare.
Ia kemudian mencari tahu penyebabnya. Betapa terkejutnya ketika ia tahu jika obat yang diberikan sudah expired.
Ia pun tersulut emosi. Ia mempertanyakan bagaimana tenaga kesehatan bisa melakukan hal yang ceroboh.
Ia juga meminta pertanggungjawaban dan permintaan maaf secara langsung dari perawat jaga IGD Puskesmas Bandar Kedungmulyo.
Unggahan tersebut pun ramai komentar dari warganet. Bahkan ada juga yang pernah mengalami hal serupa.
"kayaknya sudah biasa, aku dulu pas hamil aja dikasih obat kadaluarsa, untung bayiku nggak kenapa-kenapa," ujar ike***
"si mba/mas perawatnya salah dan keluarga juga ada salahnya, kenapa gak dicek ulang tanggal kadaluwarsanya sebelum diminumkan ke anak, semoga anaknya segera sembuh amiin," kata dwi***
"puskesmas bandar lagi, hadeh, padahal sebelumnya pernah di police line atau ditutup itu kalau gak salah," ujar akoe***
"telat juga bisa berakibat fatal. Makanya perawatnya bilang gitu juga," komen arya***
"perlu ditindaklanjuti sih kalau terjadinya tidak sekali," ujar trisia***
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Pengungkapan Dua Pabrik Tahu Berformalin di Bogor
-
Efeknya Berbahaya, BBPOM Pekanbaru Sita Ratusan Jenis Obat Tradisional Ilegal
-
Gudang Digerebek, Puluhan Ribu Obat Tradisional Ilegal Senilai Rp1,2 M Disita di Bengkalis
-
Penelitian Berjalan Mulus, Obat Buatan AstraZeneca Cegah Kematian karena Infeksi Covid-19
-
Ardhito Pramono Minta Maaf Setelah Selesai Rehabilitasi: Izinkan Saya Kembali Berkarya
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
9 Kekuatan Spiritual Pemilik Tanda M di Telapak Tangan
-
Hindari 5 Kesalahan Ini! Trik Jitu Menata Interior Agar Rumah Tidak Sempit
-
Gubernur Khofifah Resmikan Kantor DPD RI Jawa Timur Bersama dengan Ketua DPD RI
-
Gubernur Khofifah Wujudkan MPLS Ramah, Kampanyekan Ramah Anak, Edujatif, Inklusif dan Anti Bullying
-
Check-Up Rutin: Investasi Kesehatan untuk Cegah Kanker