Penting Nih! Pemkot Surabaya Beri Beasiswa Bagi Pelajar SMA Sederajat, Cek Begini Syarat-syaratnya

SuaraJatim.id - Info penting bagi para pelajar di Kota Surabaya. Pemerintah kota setempat tahun ini membuka beasiswa bagi para pelajar SMA sederajat.

Pemkot sudah membuka pendaftaran beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya tersebut. Beasiswa ini hanya dikhususkan bagi para pelajar jenjang SMA sederajat.

"Bagi arek-arek (anak-anak) Suroboyo yang hari ini butuh beasiswa dan menempuh jenjang SMA dan sederajat, silahkan mengajukan beasiswa kepada Pemkot Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa (21/06/2022).

Menurut Eri, beasiswa yang pendaftarannya dibuka mulai 17-24 Juni 2022 ini diharapkan dapat mengentas pemuda Surabaya yang putus sekolah.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Kalahkan Pemain Barca dalam Keterlibatannya Mencetak Gol

Eri menjelaskan program beasiswa ini untuk menunjang beasiswa yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Dia berharap beasiswa ini dapat memberikan dampak positif bagi arek-arek Suroboyo.

"Semoga tidak ada lagi pemuda Surabaya yang putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan sekolahnya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati menambahkan pendaftaran beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya dilakukan secara daring di laman besmart.surabaya.go.id.

"Beasiswa itu merupakan bantuan biaya pendidikan. Mereka yang mendapatkan beasiswa ini akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 200 ribu per anak per bulan, terhitung sejak diputuskan. Beasiswa ini untuk tahun 2022, karena tahun 2023 akan kami kembangkan lagi," kata Wiwiek.

Dia mengatakan beasiswa ini untuk meningkatkan kualitas anak muda Surabaya, terutama yang menempuh pendidikan di jenjang SMA/SMK/MA sederajat. Selain itu, program ini juga untuk mendorong pembelajaran SMA sederajat supaya pembelajarannya bisa optimal.

Baca Juga: Seorang Pengedar Diringkus di Jalan Gajah Mada Pontianak, Polisi Sita 1Kg Sabu

"Tahun ini, kami sediakan kuota 13.415. Namun, harus berhitung ulang karena jumlah yang harus dikover lebih banyak dari itu, sehingga nanti dalam proses berikutnya kami akan berkonsentrasi di kelas berapa dulu atau bagaimana sistem berikutnya, kita akan diskusikan lebih lanjut," kata dia.