Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 23 Juni 2022 | 16:41 WIB
Ilustrasi Covid-19. [Antara]

SuaraJatim.id - Kasus virus corona atau covid-19 kembali naik, sepekan terakhir. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 1.000 kasus per hari.

Kenaikan kasus yang terjadi dikhawatirkan akan memicu gelombang empat Covid-19. Namun, Wiku menilai kenaikan kasus terbilang wajar lantaran mobilitas masyarakat kembali meningkat karena sejumlah pelonggaran.

"Meskipun angka kenaikan ini terbilang tidak tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, tetapi kenaikan ini merupakan alarm yang perlu kita waspadai," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Kamis (23/6/2022).

Berikut rincian kasus Covid-19 tertinggi.

Baca Juga: Anies Belum Lakukan Pembatasan Sosial Meski Kasus Covid-19 DKI Meningkat

  1. DKI Jakarta: 2.211 menjadi 4.980 kasus
  2. Jawa Barat: 849 menjadi 1.535 kasus
  3. Banten: 382 menjadi 667 kasus
  4. Bali: 222 menjadi 331 kasus
  5. Jawa Timur: 161 menjadi 224 kasus

Meski angka penambahan kasus positif Covid-19 masih tergolong rendah dari jumlah penduduk di Indonesia, hal ini tetap perlu diwaspadai.

Di Jatim, menunjukan angka Covid-19 termasuk rendah dengan mobilitas masyarakat yang tinggi dibandingkan provinsi yang lain.

Tambahan kasus harian Covid-19 di Jatim selama sebulan terakhir terbilang stabil di bawah angka 50 kasus per hari. Rata-rata berkisar di angka 20-35 kasus dalam sehari.

Lebih lanjut, Pemprov Jatim terus berupaya mempercepat proses vaksinasi lengkap hingga 100 persen. Tidak hanya itu, ia juga mengimbau warga segera mengambil vaksin booster.

Selain vaksin, perisai utama yang juga menjadi penghadang transmisi Covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Baca Juga: Tertinggi di Jaksel, Kasus Positif Covid-19 di Kecamatan Jagakarsa Capai 37.093 Orang

“Jangan lupa menggunakan masker yang benar dan jaga jarak. 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) harus diperketat pelaksanaannya. Ingat Covid-19 masih bertransmisi,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Load More