SuaraJatim.id - Kota utama di Ukraina Selatan, Lysychansk telah jatuh setelah dibombardir oleh pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir.
Jatuhnya kota ini dikabarkan oleh pihak Ukraina. Rusia telah dengan paksa menduduki kota kecil yang sangat penting di kawasan Luhansk Timur tersebut, Jumat (24/06/2022).
Moskow, sementara itu, menyatakan pihaknya telah mengepung sekitar 2.000 tentara Ukraina di daerah tersebut.
Kejatuhan kota kecil itu, Hirske, beserta sejumlah daerah permukiman di sekitarnya membuat Lysychansk berada ujung tanduk penguasaan dari tiga sisi oleh pasukan Rusia yang merangsek maju.
Baca Juga: Ngeri! Doctors Without Border Ungkap Ketegangan di Kereta Medis Saat Evakuasi Korban dari Ukraina
Lysychansk adalah kota utama terakhir di Luhanks yang berada di bawah kendali Ukraina.
"Malangnya, mulai hari ini... seluruh distrik Hirske sudah diduduki," kata pemimpin Kota Hirske Oleksiy Babchenko melalui siaran televisi.
"Di sana terjadi sejumlah pertempuran kecil di daerah pinggiran, tapi musuh sudah masuk."
"Ada bendera merah berkibar di kantor kota (di Hirske)," kata seorang juru bicara pemerintah regional kepada Reuters melalui telepon.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya sudah mengepung hingga 2.000 tentara Ukraina, termasuk 80 petempur asing, di Hirske.
Baca Juga: Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh dan Terbakar, 4 Orang Tewas
Reuters tidak dapat secara independen memastikan kebenaran laporan tersebut.
Juru bicara pemerintah regional menolak berkomentar soal pernyataan kemenhan Rusia itu.
Dalam konferensi pers harian pada Jumat, kemenhan Rusia mengatakan pasukannya sudah "sepenuhnya mengendalikan" sekelompok unit Ukraina dekat Hirske dan Zolote.
Kemenhan mengatakan pasukannya sudah mengepung empat batalion Ukraina, satu kelompok artileri, dan sebuah "detasemen tentara asing bayaran."
Setengah dari Zolote saat ini berada di bawah kendali Rusia, kata kemenhan.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa pihaknya melancarkan "serangan tanpa henti" ke arah pasukan Ukraina yang dikepung di Hirske.
Ukraina mengatakan pada Jumat pasukannya mundur dari kota kembar Lysychansk, Sievierodonetsk --yang sudah beberapa minggu terus dibombardir dan mengalami pertempuran di jalan.
"Pasukan kita harus ditarik dan mundur secara taktis karena pada dasarnya sudah tidak ada apa-apa yang harus dipertahankan di sana," ujarnya menambahkan.
"Tidak ada kota yang tersisa di sana, dan kedua, kita tidak bisa membiarkan mereka terkepung," kata Oleksander Musiyenko, analis militer yang tinggal di Kiev. ANTARA
Berita Terkait
-
Reporter TV Pro-Putin Tewas Diledakkan Ranjau di Perbatasan Rusia-Ukraina
-
Serangan Drone Rusia Hantam Kampung Halaman Zelenskiy Usai Negosiasi Damai
-
Gedung Putih Klaim Kesepakatan dengan Rusia dan Ukraina, Zelensky: Moskow Berbohong!
-
AS Tawarkan Perjanjian Mineral Baru ke Ukraina: Trump Ingin 'Lindungi' Pembangkit Nuklir?
-
Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina? Kemlu RI Buka Suara
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
Terkini
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar