
SuaraJatim.id - Baru-baru ini Lithuania memblokade akses wilayah Ekslave Rusia. Wilayah Ekslave ini berada di antara Uni Eropa dan dua negara Uni Eropa: Polandia dan Lithuania.
Untuk menuju kota itu, akses pengiriman apapun harus melewati Lithuania menggunakan kereta. Namun negara itu memblokade akses pengiriman ke sana.
Gara-gara itu situs pemerintah dan swasta di Lithuania menjadi sasaran serangan peretas Rusia karena larangan transit barang di negara tersebut untuk menuju Kaliningrad.
"Sasaran utama ada institusi negara, institusi transportasi dan situs media," kata Wakil Menteri Pertahanan Lithuania, Margiris Abukevicius, dikutip dari Reuters, Selasa (28/06/2022).
Baca Juga: Penjahat Cyber Jual Akses Data Perusahaan diDark Web Rp30 Juta
Kaliningrad adalah wilayah eksklave Rusia, terletak di antara Uni Eropa, Polandia dan Lithuania, kedua negara yang disebut belakangan adalah anggota NATO. Kaliningrad bisa diakses melalui kereta api dari wilayah Lithuania.
Lembaga perpajakan Lithuania mengatakan mereka menghentikan aktivitas karena banyak upaya peretasan terhadap sistem mereka. Mereka mengatakan semua data aman.
Grup peretas Rusia bernama Killnet mengklaim tanggung jawab atas serangan distributed denial of service tersebut (DDoS).
"Serangan akan terus berlanjut sampai Lithuania mencabut blokade. Kami sudah menghancurkan 1.652 sumber web. Dan serangan ini baru dimulai," kata Killnet.
Abukevicius mengatakan serangan sudah terlihat sejak 21 Juni. Dewan Keamanan Rusia pada 22 Juni menyatakan pembalasan terhadap blokade pengiriman. Mereka mengatakan peristiwa ini akan "membawa dampak negatif serius terhadap populasi Lithuania".
Pusat Keamanan Siber Nasional Lithuania memprediksi serangan ini, atau dalam skala yang lebih besar masih akan berlangsung sampai beberapa hari mendatang, diperkirakan menyasar sektor transportasi, energi dan keuangan.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrel pekan lalu menyatakan Lithuania "baru saja menerapkan sanksi Uni Eropa" soal menghentikan transportasi beberapa barang ke Kaliningrad. Negara tersebut belum mengambil keputusan yang bersifat unilateral. ANTARA
Berita Terkait
-
Penjahat Cyber Jual Akses Data Perusahaan diDark Web Rp30 Juta
-
Akun Instagram Putri Ridwan Kamil Kena Hack, Si Hacker Balik Nantang Netizen: Follow Kami Jangan Lupa
-
Waspada! Begal Rekening Modus Soceng, Hitungan Menit Uang Langsung Habis
-
Cegah Hacker Bobol Data Pemkot, Diskominfo Bontang Gandeng Ini di Wilayahnya, Ampuh?
-
Pejabat Ukraina Jadi Sasaran Hacker selama Invasi Rusia
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
-
10 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Juni 2025
-
5 Rekomendasi Bumbu Barbeque Instan Izin BPOM, Lezatnya Meresap Sempurna
-
Timnas Indonesia Kembali Tergusur, Berikut Klasemen Grup C Jelang Laga Penentuan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
Terkini
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran