SuaraJatim.id - Gelaran Porprov Jawa Timur VII kembali diwarnai aksi kericuhan. Kali ini datang dari pertandingan cabang olahraga pencak silat.
Kericuhan tersebut terekam dalam video amatir yang kini viral di media sosial. Video itu salah satunya diunggah oleh akun TikTok @paskerliargiligenting.
Di awal video berdurasi 33 detik itu terlihat kericuhan terjadi di tengah lapangan. Tampak kursi hingga meja dilempar ke arah meja panitia. Sebuah botol juga tampak dilempar.
Petugas kepolisian pun tampak mencoba membubarkan kerusuhan tersebut.
Pada video selanjutnya memperlihatkan kronologi sebelum kericuhan tersebut pecah.
Rupanya, keributan bermula saat Puji Santoso pesilat Jember bertanding dengan Septyan Dwi Iksan pesilat Surabaya di Gor Wira Bhakti, Lumajang, Jawa Timur untuk melakoni laga semifinal, Rabu (29/6).
Laga berlangsung sengit. Septyan Dwi awalnya meluncurkan tendangan. Namun berhasil dihalau oleh Puji Santoso.
Puji Santoso kemudian melakukan pukulan secara bertubi-tubi ke arah tengah body protector (pelindung tubuh) lawan Septyan Dwi Iksan.
Septyan Dwi pun tampak kesakitan sambil memegang lehernya. Ia kemudian terjatuh dan tersungkur.
Baca Juga: Tim Sepak Bola Kota Malang Viral Lagi, Kali Ini Baku Hantam dengan Tim Jombang
Tim medis pun mengecek kondisi Septyan Dwi. Akibat pukulan berulang-ulang tersebut, atlet Septyan Dwi Iksan sampai dilarikan di rumah sakit.
Diketahui, wasit menilai apa yang dilakukan Puji merupakan bentuk pelanggaran.
Offisial Puji Santoso kemudian menganggap keputusan wasit tidak adil. Alhasil, mereka melayangkan protes ke wasit.
Mereka protes dengan cara melempar kursi dan meja ke arah panpel.
Untung, lemparan ini tidak mengenai seseorang. Namun, karena suasana memanas, pertandingan ini akhirnya terpaksa dihentikan.
Unggahan tersebut pun memancing beragam komentar dari warganet.
"maaf emang silat ada pukulan kayak gitu," komen suang***
"kalau pukulan silat kayak gitu, berarti selama ini aku bisa silat tanpa belajar," kata pood***
"gua yang ga ikutan juga baru tahu kalau ada teknik pukulan badang," komen rama***
"buset ngenain leher, baru tahu silat boleh kena leher, lagian kok bisa yang merah masuk tingkat provinsi, padahal ga bisa silat," kata zuhu***
"ninjunya kayak ninju lagi tawuran bukan pertandingan," ujar pg***
"kayaknya selama ini gue salah belajar silat, kok ga ada jurus kayak gitu ya," kata aldi***
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Ratusan Muda Mudi Berebut Kursi Kang Nong Kota Cilegon, Debus Hingga Pecak Silat Jadi Andalan
-
Kejamnya Anggota Perguruan Silat Di Boyolali, Cuma Gegara Backsound WA Tega Aniaya Remaja 16 Tahun Hingga Tewas
-
Turut Meriahkan Pra Olimpiade Paris 2024, PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Acara Exhibition Pencak Silat
-
Profil PSHT, Jadi Perbincangan Usai Anggotanya Diduga Keroyok Polisi di Jember
-
Turun dari Toyota Alphard, Prabowo Pamer Gaya Nyentrik usai Operasi Kaki
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024
-
Cerita Detik-detik 5 Warga Pamekasan Meninggal Diduga Keracunan Gas Sumur
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan