Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 04 Juli 2022 | 07:05 WIB
Ilustrasi - Seorang penyelamat berdiri di samping sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina, 29 Juni 2022. [Layanan Darurat Negara Ukraina/HO via Reuters/as]

SuaraJatim.id - Benteng pertahanan terakhir Ukraina, Lysychansk takluk. Rusia mengklaim telah mengambil kendali penuh wilayah Luhansk di Ukraina timur 

"Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengabarkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk sudah dibebaskan," kata departemen pertahanan Rusia mengutip dari Antara, Minggu (3/7/2022).

Pernyataan itu muncul setelah Moskow mengatakan pasukannya sudah menguasai desa-desa di sekitar Lysychansk dan mengepung kota tersebut.

Menhan Shoigu mengatakan pasukan Rusia beserta sekutu-sekutu mereka di wilayah itu sudah "memegang kendali penuh kota Lysyschansk".

Baca Juga: Kiky Saputri Perkenalkan Pacar Baru, Ia Sebut Mirip Dua Sosok Ini, Siapa?

Namun militer Ukraina belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Ukraina belum mengeluarkan pernyataan usai pertempuran hebat dilaporkan berlangsung di wilayah itu.

Sementara itu sebelum Rusia mengumumkan pencapaian terbarunya, Gubernur Luhansk Serhiy Gaida menulis di aplikasi Telegram bahwa pasukan Rusia sedang memperkuat posisi di kawasan Lysychansk.

"Kota itu terbakar," kata Gaida. "Mereka menyerang kota itu dengan menggunakan taktik brutal."

Setelah Ukraina berjuang habis-habisan untuk menghadang Rusia merebut Ibu Kota Kiev pascapeluncuran invasi pada 24 Februari, Moskow mengalihkan perhatiannya untuk mengendalikan secara penuh provinsi Luhansk serta Donetsk di Donbas, Ukraina timur.

Baca Juga: Sup Borshch Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Ukraina, Dianggap Kemenangan atas Perang Invasi Rusia

Kalangan separatis dukungan Moskow bertempur di kawasan itu sejak Rusia pertama kali menyerang Ukraina pada 2014. Sudah ribuan warga sipil tewas dan bangunan di kota-kota rata dengan tanah sejak Rusia mulai menyerbu pada 24 Februari. (Antara)

Load More