Menurut Kapolres, dalam pertemuan itu tidak ada percakapan yang panjang antara dirinya dengan pihak keluarga MSAT. Nurhidayat mengatakan, karena kondisi pendengaran orang tua MSAT yang sudah kurang baik, maka ia harus menyampaikan maksud kedatangannya itu berulang-ulang.
"Saya memposisikan sebagai tamu, menjaga adab pada kiai sepuh, terhadap pondok juga. Memang saat itu saya di karpet, karena jangan sampai saya dicap tidak sopan," ucap Kapolres.
Kapolres pun menyatakan, apa yang disampaikan KH. Muhammad Muhtar Mu'thi kepadanya itu merupakan sebuah keinginan. Menurut Kapolres, keinginan itu boleh- boleh saja disampaikan. Akan tetapi, pihak kepolisan memiliki koridor sendiri dalam menjalankan proses hukum, sehingga itu tidak akan menjadikan hambatan bagi pihak kepolisian dalam menyelesaikan perkara ini.
"Kalau saran yang monggo-monggo saja, tapi kalau nasihat kita harus ini, ya mohon maaf kita tidak akan menuruti permintaan-permintaan yang diluar kontekstual yang menabrak aturan hukum sendiri, karena negara ada kontruksi hukum yang harus kita jalankan," jelas Kapolres.
Baca Juga: Polisi: Kasus Anak Kiai Ploso Jombang Bukan Kriminalisasi Pesantren
Disinggung terkait dengan ada yang menjadi hambatan pihak kepolisian dalam menangkap MSAT, Kapolres menyatakan jika hal itu diluar kewenanganny. Lantaran kasus ini ditangani Polda Jatim, dan Polres Jombang hanya berupaya membantu serta menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.
"Kalau itu bisa dikonfirmasikan langsung ke Polda Jatim ya, karena kami hanya membantu. Malam itu saya hanya diminta menjadi negosiator, apapun hasilnya sudah saya sampaikan ke Polda Jatim," tukas Kapolres.
Kontributor : Zen Arivin
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mati Kutu, 6 Fakta Anak Kiai Jombang DPO Pencabulan Susah Ditangkap, Ending Polisi Malah Dinasehati
-
Tim Khusus Buru Keberadaan Pengasuh Ponpes Terlapor Kasus Pencabulan di Banyuwangi, Puting Beliung Menerjang Singosari
-
Jadi Tersangka Pencabulan Sejak 2019 hingga DPO, Anak Kiai di Jombang Belum Juga Ditangkap
-
Kasus Kekerasan Seksual Santriwati di Depok, Menteri PPPA Minta Aparat Jerat Pelaku dengan Hukuman Maksimal
-
Belasan Pasangan Bergembira Bersama-sama Setelah Mengikuti Pernikahan Massal
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025