SuaraJatim.id - Bukan cuma daging hewan kurban semata yang dibagikan kepada masyarakat, tapi bagian-bagian lain yang memang bisa dikonsumsi. Mulai dari tetelan iga, kaki, kepala sampai jeroannya.
Potongan daging hewan kurban ini biasanya akan dibagikan dalam sekantong plastik atau bungkusan kepada masyarakat di sekitar lokasi pemotongan hewan. Misalnya di masjid-masjid kampung dan lain sebagainya.
Bicara soal jeroan, faktanya beberapa organ dalam binatang selama ini juga dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Jeroan ini diolah menjadi makanan tertentu yang nikmat.
Misalnya soto daging madura yang pasti menyertakan usus, hati, babat dan paru kambing atau sapi. Nah, agar jeroan ini tidak cepat bau sebelum dimasak, sebenarnya ada tips cara mengolahnya.
Berikut ini empat cara mengolah jeroan agar tidak bau sebelum dimasak:
Cuci dengan air bersih lalu rebus di air mendidih
Berbeda dengan dagingnya, jeroan kambing harus dicuci bersih dari kotorannya. Jika perlu gunakan sikat untuk melepaskan kotoran yang sulit dicuci biasa. Setelah itu masukkan jeroan setelah air mendidih.
Rebus dengan lobak
Cara unik lainnya yang juga bisa dicoba adalah merebus dengan lobak. Lobak memiliki kandungan senyawa kolin yang membantu membuat daging maupun jeroan kambing tidak bau. Rebus agak lama sebelum ditiriskan.
Baca Juga: Disebut Pengamat Sarat Makna Politik, Begini Ciri-Ciri Sapi Kurban Anies untuk JIS
Rebus dengan jahe dan garam
Jika ingin menghilangkan baunya, pastikan menambahkan berbagai rempah dengan aroma kuat untuk menghilangkan prengus seperti jahe, kayu manis dan kunyit. Tambahkan juga garam untuk membantu proses pengempukan.
Cara ini mungkin belum umum dicoba banyak orang namun ternyata merebus jeroan dengan cola mampu membantu menghilangkan prengus sekaligus membuat jeroan tidak alot alias empuk.
Rebus dengan air kapur sirih
Biasanya air kapur sirih digunakan untuk merendam jeroan, namun kali ini bisa digunakan untuk merebus juga. Cukup tuangkan secukupnya untuk membantu membersihkan dan mengempukkan jeroan.
Berita Terkait
-
Disebut Pengamat Sarat Makna Politik, Begini Ciri-Ciri Sapi Kurban Anies untuk JIS
-
Dua Hari Penyembelihan, 180 Sapi Terkena Cacing Hati di Bantul
-
Pasien Tekanan Darah Tinggi Tak Perlu Khawatir Makan Daging Kurban, Ini Saran Ahli Gizi!
-
Sembelih 198 Sapi dan 68 Kambing, Polda Metro Jaya Bakal Bagikan 11 Ton Rendang Besok
-
Semua Hewan Kurban yang Disembelih di Kemenkes Punya Sertifikat Bebas Penyakit PMK
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dugaan Pencabulan Ponpes Bangkalan, Polda Jatim Kebut Penyelidikan hingga Pendampingan Korban
-
BRI Hadirkan Layanan Keuangan Terapung, Dorong Ekonomi Pesisir Lewat Teras BRI Kapal
-
Kronologi Ketua PCNU Magetan Diduga Dianiaya Kades Usai Ceramah, Polisi Turun Tangan
-
Profil AKBP William Cornelis Tanasale, Kapolres Tuban Dicopot Kapolda Jatim dan Diperiksa Propam
-
CEK FAKTA: Viral Sapi di Atap Rumah Warga Terendam Banjir, Benarkah?