"Situs yang ditargetkan adalah salah satu situs terbesar dan terpenting di Jalur Gaza untuk produksi bahan dasar roket oleh kelompok teror," kata Pasukan Pertahanan Israel dan menegaskan bahwa serangan itu akan secara signifikan menghentikan pembuatan roket.
IDF secara teratur menganggap Hamas bertanggung jawab atas setiap serangan yang berasal dari Gaza.
Tidak ada klaim langsung oleh kelompok teror mana pun yang berbasis di Gaza atas tembakan roket hari Sabtu.
Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan, tidak ada laporan tentang cedera fisik setelah serangan roket, tetapi dua orang dirawat karena kecemasan di Ashkelon.
Baca Juga: Protes Kunjungan Presiden AS Ke Timur Tengah, Aktivis Palestina Demo Bakar Foto Joe Biden
Rekaman yang diposting ke media sosial dimaksudkan untuk menunjukkan saat salah satu roket dicegat oleh Iron Dome.
Kesepakatan itu akan melihat transfer sepasang pulau Laut Merah dari Mesir ke Arab Saudi, dan Riyadh memungkinkan maskapai penerbangan Israel untuk terbang di atas wilayahnya dalam perjalanan ke timur jauh. Hal ini juga diharapkan mencakup Saudi yang mengizinkan penerbangan langsung dari Israel untuk jemaah muslim.
Pada tahun 2020, kelompok teror Hamas yang berkuasa di Gaza meluncurkan salvo roket ke selatan ketika Israel menandatangani kesepakatan damai dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Biden berangkat dari Israel Jumat pagi, setelah berkunjung dua hari yang mencakup pertemuan dengan para pemimpin Israel dan kunjungan ke Yerusalem Timur serta Tepi Barat.
Di masa lalu, Israel telah menanggapi dengan serangan udara terhadap situs Hamas terlepas dari kelompok yang melancarkan serangan. Lebih jarang, ia mengarahkan tanggapannya pada Jihad Islam, jika kelompok teror itu mengaku bertanggung jawab.
Baca Juga: NGO Pro-Palestina Kritisi Menpora Soal Jaminan Timnas Israel Bisa Bertanding di Piala Dunia U-20
Terakhir kali roket ditembakkan dari daerah kantong pantai ke Israel adalah pada 18 Juni. Serangan itu diduga dilakukan oleh Jihad Islam Palestina sebagai tanggapan atas kematian tiga warga Palestina yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel sehari sebelumnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Delegasi Palestina di Parlemen OKI Desak Negara Islam Bertindak Hentikan Agresi Israel
-
Tak Cuma Palestina, Sidang Komite PUIC Usung Misi Perdamaian India-Pakistan dan Ukraina-Rusia
-
Konflik Israel-Lebanon: Mengapa Perbatasan Jadi Rebutan Abadi? Ini Kata Garis Biru!
-
Sistem Pertahanan THAAD Gagal Hadang Rudal Houthi, Teknologi AS Kena Sorot
-
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah Sepanjang Sejarah: Yerusalem dan Tel Aviv Terancam!
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Industri Otomotif RI "Meriang": Penjualan Mobil April 2025 Anjlok Terparah dalam Setahun!
-
10 Skincare Brand Milik Artis, Kosmetik Lokal Kualitas Internasional
-
Persib Juara, Wak Haji Umuh Gelar Pesta Rakyat hingga Datangkan Biduan
-
Deretan Brand Cushion Foundation Terbaik 2025, Aman Izin BPOM
-
Harga Emas Antam Terbaru, Berat Banget Naiknya
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Wujudkan Ketahanan Pangan dan Zero Stunting di Jatim Lewat Pasar Murah
-
Cerita Pria Ngawi 'Anunya' Terjepit Paralon, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan