SuaraJatim.id - Pasar hewan di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) bakal ditutup menyusul mengganasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam beberapa hari terakhir.
Ada puluhan sapi mulai terpapar virus ini setiap harinya. Rencana penutupan pasar ini disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto. Penutupan juga dalam rangka menekan penyebaran PMK.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) terus melakukan berbagai upaya dalam ranga menekan kasus PMK, mulai pemeriksaan hewan ternak, pemberian vaksinasi hingga sinergi bersama sejumlah instansi.
"Insyallah kita agendakan bulan ini, karena sebenarnya sudah mau ditutup sebelum Idul Adha kemarin," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Senin (18/7/2022).
Hendy menjelaskan, keterbatasan tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi kepada hewan ternak membuat pihaknya mengambil langkah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara pengobatan hewan ternak yang terdampak PMK secara mandiri.
"Sekarang kami sedang mengajarkan bagaimana agar orang-orang bisa melakukan pengobatan sendiri," ujarnya.
Pemkab Jember rencananya juga akan menggelar vaksinasi PMK massal pada bulan Agustus mendatang. Untuk itu, pihaknya akan mengerahkan para relawan untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menangani kasus tersebut.
"Kita terjunkan relawan, kita ada 70 relawan di luar dari DKPP," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Jember Nyoman Ariwibowo menyampaikan pemerintah harus memberikan bantuan sosial melalui Biaya Tidak Terduga (BTT), karena selama ini peternak telah melakukan pengobatan dengan biaya sendiri dalam jangka waktu yang panjang.
"Selama ini mereka sudah mengeluarkan biaya sendiri untuk pengobatan ternak dalam jangka waktu yang panjang. Jadi tolong untuk BTT itu selain kecepatan juga disertai dana bantuan tunai," katanya.
Baca Juga: Seluruh Pasar Hewan di Jember Tutup untuk Mencegah Penularan Wabah PMK
Tag
Berita Terkait
-
Seluruh Pasar Hewan di Jember Tutup untuk Mencegah Penularan Wabah PMK
-
16 Ribu Lebih Ternak di Kabupaten Malang Terpapar PMK, Ratusan Mati, Tapi Banyak yang Sembuh
-
Model Berpakaian Seksi di Ajang Kontes Gus dan Ning Jember Tuai Protes
-
Warga Jember Dikejutkan Penemuan Mayat Perempuan Misterius di Dasar Jurang
-
Sorotan Berita Kemarin, Cerita dari Desa Penari Banyuwangi sampai Naiknya Kasus Covid-19 di Malang
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi