SuaraJatim.id - Masyarakat di wilayah pesisi Jawa Timur ( Jatim ) diminta terus mewaspadai ancaman banjir rob akibat pasang surut maksimum dalam beberapa hari ini.
Peringatan ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya. BMKG memperingatkan ancaman ini bagi masyarakat yang tinggal di pesisir.
Banjir Rob merupakan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka laut hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Banjir ini diakibatkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.
Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padma, mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tuban, khususnya nelayan dan yang tinggal di pesisir laut untuk selalu memperhatikan informasi cuaca yang selalu diupdate oleh pemerintah, agar bisa melakukan antisipasi lebih dini.
"Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi dengan memindahkan barang atau dokumen berharga di tempat yang lebih tinggi supaya tidak rusak terkena Rob," katanya dikutip dari blokTuban.com jejaring media suara.com, Rabu (27/7/2022).
Fenomena banjir Rob atau melubernya air laut ini sendiri terjadi lantaran fase bulan purnama yang mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Juli 2022, sehingga berpotensi menyebabkan banjir wilayah pelabuhan dan pesisir.
Menurut Zem, sapaan akrabnya, diperkirakan banjir Rob di perairan Tuban–Lamongan terjadi sejak 26 Juli hingga 28 Juli 2022 nanti, dengan kenaikan permukaan air laut hingga 30 cm.
"Dampaknya adalah adanya kenaikan permukaan air laut sekitar 10–30 cm dan untuk beberapa daerah pesisir bisa terjadi genangan air laut," ujarnya.
Kendati demikian, Zem menerangkan jika ketinggaan dari genangan air tersebut, tidak setinggi banjir Rob yang pernah terjadi di wilayah perairan Tuban sebelumnya, sehingga bisa dibilang jika banjir Rob kali ini masih aman.
Baca Juga: Respons Ansor Jatim Soal Penolakan Ceramah Ustad Hanan Attaki di Sidoarjo, Jember dan Gresik
"Kejadian Rob saat ini bisa dibilang masih aman, dampak yang terlihat adanya kenaikan air laut setinggi 10-30 cm, bahkan di beberapa tempat pesisir bisa ada genangan air laut," katanya.
Berita Terkait
-
Respons Ansor Jatim Soal Penolakan Ceramah Ustad Hanan Attaki di Sidoarjo, Jember dan Gresik
-
Cuaca BMKG Pada 27 Juli 2022: Sumsel Berawan Berpotensi Hujan Ringan
-
Daerah Potensi Paparan Hujan Petir di Jabar Berkurang
-
Prakiraan Cuaca Jakarta Rabu 27 Juli: Umumnya Cerah
-
Prakiraan Cuaca Kaltim 27 Juli 2022, Diperkirakan Hujan Sedang sampai Lebat Terjadi di 16 Wilayah Ini
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Rp1,6 Miliar Ludes Akibat Video Call Sex, Pasutri di Riau Jadi Tersangka
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!
-
Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja
-
Rezeki Akhir Pekan Tiba, Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang, Siap untuk Jajan Hari Ini