SuaraJatim.id - Cakupan vaksinasi booster atau dosis penguat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur masih rendah. Bahkan terlambat dan jauh dari yang ditargetkan sebelumnya.
"Capaian booster kita baru 21 persen, padahal targetnya 70 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, Hendra Purwaka mengutip dari Timesindonesia.co.id, Kamis (11/8/2022).
Penyebabnya, lanjut dia, selain karena rendahnya minat, rupanya animo masyarakat yang menganggap bahwa cukup disuntik dosis primer, yakni satu dan dua sejauh ini masih mendominasi.
Kemudian, disusul dengan adanya beberapa kelonggaran dari pemerintah. Di sisi lain syarat menjadi herd immunity belum terpenuhi.
"Memang masalahnya ada di pemahaman masyarakat yang belum optimal, padahal vaksin booster ini sangat penting," ujar Hendra.
Ditanya soal wacana pemberian vaksinasi lanjutan untuk anak usia 6-11 tahun, dia mengaku belum mendapat surat resmi dari Kementerian Kesehatan RI, saati ini masih fokus untuk mengejar ketertinggalan capaian, utamanya bagi komorbid dan kelompok lansia.
"Kemarin baru sebaran meme di medsos, tapi kami juga belum siap, tenaga nakes kan terbatas, apalagi sekarang sedang gencar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), mau menaikkan angka saja sangat susah," jelasnya terkait capaian angka vaksinasi covid-19 di Pacitan yang masih lambat.
Dinkes meyakini akan pentingnya kekebalan komunal jika kebijakan pemerintah dapat dijalankan secara optimal sehingga antibodi bagi masyarakat layaknya sebuah kebutuhan.
Baca Juga: Manfaat Vaksinasi Penguat Kedua, Dokter: Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Berita Terkait
-
Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Satgas Ingatkan Masyarakat Ketatkan Prokes
-
Vaksinasi Booster Kedua pada Nakes Tingkatkan Perlindungan, Satgas ID: Langkah yang Tepat
-
Unik! Konser Dream Theater di Stadion Manahan Solo, Puluhan Penonton Datangi Gerai Vaksinasi
-
Minta Lansia Vaksinasi Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Insya Allah Tidak Masuk Rumah Sakit
-
Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Dokter Nilai Vaksinasi Booster Kedua pada Nakes Langkah yang Tepat
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Revitalisasi Tambak Bisa Sejahterakan Petambak, DPRD Jatim: Asal Tak Salah Langkah
-
Catat! 5 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh
-
Sound Horeg Dilarang Tampil di HUT Kemerdekaan RI
-
Dapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Gaya Hidup Anda Sekarang, Bisa Diajukan Secara Online
-
Lantik 38 Ketua DPC HKTI se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim