SuaraJatim.id - Beberapa rombongan pendaki ilegal diduga berasal dari Kediri, Jawa Timur memetik dan membawa pulang bunga edelweis di Puncak Limas, Gunung Wilis, Nganjuk, Jawa Timur. Rombongan tersebut berjumlah 5-6 orang.
Aksi mereka terekam oleh kamera video pendaki yang lain. Video itu kemudian dibagikan ulang oleh akun instagram @infokediriraya.
Dalam video tampak beberapa pendaki berada di salah satu pos pendakian Gunung Wilis.
Beberapa pendaki yang sebagian besar bapak-bapak tampak menuruni bukit. Dari tas carier yang dibawa tampak ada seikat bunga edelweis yang dibawa masing-masing pendaki.
Baca Juga: 10 Daftar Taman Bunga di Indonesia: Surga Pesona Edelweis hingga Amarilis
Pendaki yang sebelumnya mengetahui hal tersebut pun sempat bertanya asal pendaki tersebut.
"darimana pak?,"
"puncak mbak," jawab seorang pendaki.
Pendaki lain yang berada di belakangnya juga tampak berjalan dengan tergesa-gesa.
Dalam potongan video lainnya terlihat bunga edelweis cukup banyak dibawa dan diletakkan di atas carier.
Baca Juga: Aturan dan Sanksi Memetik Bunga Edelweis
Menurut keterangan, rombongan yang sudah berada di pos sudah menegur. Namun mereka tetap berjalan dan tidak menghiraukan teguran tersebut.
Sebagai informasi, tanaman yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica ini tidak boleh dipetik secara sembarangan.
Saat ini bunga edelweis keberadaannya mulai terancam sehingga pemerintah turun tangan untuk melindunginya dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya masih mengatur larangan memetik edelweis.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.
"gitu katanya pecinta alam, tapi ngerusak alam," ujar silvi***
"cuma ngejar foto di puncak," kata sigit***
"pasti jualan min, untuk mencari nafkah mungkin, bukan pendaki sejati (maaf kalau salah). Segitu banyaknya nggak berperipertanaman, semoga segera mendapat hidayah," komen elphi***
"mau dibuat jualan apa gimana sih mas," imbuh samro***
"diketahui rombongan tersebut naik tidak dari base camp perijinan atau ilegal min," ujar isti***
"lha masuk aja udah gak izin. Sudah dipastikan gaada etika. Model-model gini cocok buat tumbal proyek bandara," imbuh yunus***
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Nasib Pendaki Gunung Lawu yang Kencingi Telaga Kuning, Auto Dilarang Mendaki di Jawa
-
4 Skincare yang Mengandung Edelweis, Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda
-
Daftar Pendaki Hilang di Gunung Slamet: Kisah Tragedi 1985 dan 2001
-
Sosok Naomi, Siswi SMK Semarang yang Viral Usai Hilang di Gunung Slamet
-
Masuk Jurang, Kronologi Tewasnya Mahasiswa USU saat Naik Gunung Sibayak
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar