SuaraJatim.id - Masyarakat di Jawa Timur, terutama di Lamongan, sedang diributkan dengan lagu koploan yang sedang hits, "Joko Tingkir Ngombe Dawet". Lagu parikan ini kian gaduh setelah dinyanyikan Farel Prayoga, penyanyi cilik asal Banyuwangi.
Sebenarnya, lagu ini sudah populer sejak lama dinyanyikan oleh pengamen-pengamen jalanan, kemudian didendangkan biduan-biduan dangdut Jawa Timuran. Lagu juga ramai setelah trio Cak Shodiq, Denny Caknan dan Cak Percil berkolaborasi menyanyikan lagu ini.
Belakangan, lagu tersebut menuai polemik. Sejumlah tokoh menyindirnya dan menganggap lagu tersebut tidak tepat. Bahkan ada yang memprotesnya. Meskipun begitu, ada juga yang menganggapnya biasa saja.
Berikut ini sejumlah tokoh, mulai kiai sampai MUI menyorot lagu tersebut:
1. Ketua Ansor Lamongan sekaligus tokoh masyarakat setempat
Ketua Ansor Lamongan Muhammad Masyhur menilai wajar kalau ada warga yang memprotes lagu tersebut. Meskipun begitu, Ia menilai lagu itu sudah terlanjur viral.
"Lagu itu kan ada masanya, trending. Sebentar lagi juga dilupakan. Tapi juga tidak boleh ngawur (lagunya). Saya sih bagaimana ya, itu kadung viral. Ibarat peluru sudah terlanjur ditembakkan," katanya saat dihubungi SuaraJatim.id, Kamis (18/08/2022).
Oleh sebab itu dia mengimbau sebaiknya bagi pengarangnya tidak usah mematenkan lagu tersebut. Misalnya mendaftarkan ke lembaga Hak Kekayakan Intelektual (HAKI). Begitu juga bagi yang mau menyanyikan, sebaiknya disetop.
2. MUI Jatim menilai lagu tersebut tak patut
Baca Juga: Fakta-fakta Kehidupan Farel Prayoga yang Sebelumnya Jauh dari Sorotan Publik
Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' dinilai kurang patut. Sebab Joko Tingkir merupakan tokoh yang sepatutnya dihormati.
Hal itu diungkap salah satu ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, H Ainul Yaqin. Dijelaskannya, lirik lagu tersebut dinilai kurang pantas. Sebab, Joko Tingkir merupakan salah satu tokoh ulama.
Joko Tingkir memilik nama asli Mas Karebet, putra Ki Kebo Kenongo. Joko Tingkir juga menjadi Raja Pajang bergelar Hadiwijaya.
“Yang jelas Joko Tingkir itu nama aslinya Mas Karebet. Putra Ki Kebo Kenongo, diambil menantu Sultan Trenggono, lalu menjadi raja pajang bergelar Sultan Hadiwijaya,” jelasnya mengutip dari beritajatim.com, Kamis (11/8/2022).
3. Akademisi UIN Sunan Ampel
Hal senada disampaikan akademisi dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Achmad Murtafi Haris, mengatakan sebenarnya respon seperti itu adalah hal wajar.
Menurut dia, seni itu harus hidup, namun tetap dalam koridor. Artinya, pencipta harus mempertimbangkan materi yang akan ia masukkan ke dalam karyanya.
"Seni itu tetap harus digunakan, seni itu harus hidup. Cuma ketika ada materi di dalamnya yang kemudian mengundang kritik atau respon, itu masukan yang harus dipertimbangkan," ujarnya.
"Jadi gak terus karepe dewe-dewe (tidak semaunya sendiri). Wajar ada respon. Itu wajar," kata Murtafi menegaskan.
4. Gus Muwafiq, kiai asal Lamongan
Begitu juga dengan Gus Muwafiq. Ia meluapkan kekesalannya pada pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Pasalnya, menurut Gus Muwafiq ini keterlaluan, karena pencipta lagunya pasti tidak tahu akan sejarah bangsa dan agama di Nusantara ini.
Nama Joko Tingkir bagi Gus Muwafiq merupakan nama yang keramat, para alim ulama dan para wali yang ada di tanah Jawa tidak lepas dari hasil didikan tokoh Jok Tingkir ini.
Dalam bulan bulan ini lagu ‘Joko Tingkir’ top hits dan sedang naik daun di jagat maya, terutama di platform berbagi video Youtube.
5. DPRD Lamongan minta ganti lirik
Pada momen peringatan HUT ke-77 RI, berbagai kegiatan Agustusan digelar oleh warga, mulai dari perlombaan hingga hiburan lagu musik. Salah satu lagu musik yang viral dan kerap digunakan dalam kegiatan saat ini adalah lagu yang berjudul “Joko Tingkir Ngombe Dawet”.
Sontak, lirik lagu yang sedang viral dinyanyikan oleh Denny Caknan, Cak Sodiq dan Cak Percil ini pun menuai banyak kritikan dari sejumlah tokoh, tak terkecuali Anggota Komisi D DPRD Lamongan dari Fraksi Gerindra, Imam Fadlli.
Mantan Ketua Ketua PW IPNU Jatim ini menyesalkan tentang penggunaan lirik “Joko Tingkir ngombe dawet, jo dipikir marai mumet,” tersebut. Pasalnya, kata Imam, Joko Tingkir merupakan ulama dan kiai besar yang akan juga murid Sunan Kalijaga.
“Joko Tingkir menjadi salah satu tokoh yang kita hormati bersama, kebesaran dan kehebatan Raja Pajang ini hendaknya kita jadikan teladan bagi kita,” ujar Imam Fadlli, Selasa (9/8/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Kehidupan Farel Prayoga yang Sebelumnya Jauh dari Sorotan Publik
-
Ini Sosok Pencipta Lirik Joko Tingkir Ngombe Dawet, Bikin Klarifikasi dan Minta Maaf
-
Akhirnya Terungkap, Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Minta Maaf
-
Diprotes, Youtuber Tama Halu Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Ubah Lirik
-
Ini Pernyataan Lengkap Minta Maaf Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Berikut LINK
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing
-
Intip Perbedaan Kereta Ekonomi, Eksekutif, New Generation, dan Luxury
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget, Hadiah Manis Setelah Seharian Beraktivitas di Hari Minggu
-
BRI Integrasikan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Pemberdayaan UMKM