Baik D maupun Li mengaku enggan untuk melaporkan buruknya kualitas beras yang diterima ke pendamping program. Mayoritas para KPM ini takut khawatir dicoret dari daftar penerima bantuan.
"Kita ya tidak berani mas, nanti dikira cerewet sudah diberi bantuan tidak terimakasih," tukas D.
Agen Nakal, Tarik Saldo KPM Lebih Awal
Tak hanya memberikan beras remuk dan berkutu, Agen BPNT di Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto disinyalir juga melakukan manipulasi kepada KPM. Lantaran Agen BPNT menarik saldo ATM namun baru menyerahkan bahan makanan sehari kemudian.
Sinyalemen itu terkuak saat sejumlah KPM datang untuk mencairkan bantuan di Agen BPNT Desa Mojokumpul. Ketika itu, KPM diminta untuk menggesek kartu ATM bank yang menjadi penyalur bantuan pangan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial (Kemensos) itu.
"Saya datang ke Agen, kemudian kartunya digesek. Setelah digesek baru dikasih tahu kalau barangnya habis, disuruh kembali besok lagi," ucap salah seorang KPM berinisial D asal Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Mulanya D tidak mengetahui jik isi saldo di ATM-nya sudah pindah ke rekening Agen BPNT Desa Mojokumpul. Ia baru mengetahui saat dirinya hendak mencairkan bantuan ke e-waroeng, pasca diberitahu kalau sembakonya habis.
"Setelah dikasih tahu Agen kalau barangnya habis, saya kemudian ke e-waroeng, karena mencairkan kan bisa di Agen atau e-waroeng. Tapi ternyata saldo saya sudah habis," ujarnya.
Tak hanya dirinya, menurut pengakuan D ada juga beberapa KPM yang mengalami insiden serupa. Sehingga KPM ini baru bisa mendapatkan bantuan sembako sehari setelah isi saldo mereka diambil oleh pihak Agen BPNT.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis di Mojokerto, Kakak dan Adiknya Tewas Terlindas Truk Elpiji
"Ya besoknya itu, Minggu (20/8) saya baru bisa ambil barangnya. Dapat 30 Kg beras, kentang 1 Kg, telur 2 Kg. Tapi struknya tidak diberikan sama agen," kata D.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto Tri Raharjo Mardianto mengaku belum mendapatkan laporan adanya beras berkualitas buruk yang diterima KPM itu.
"Saya tadi dapat laporan dari Kemlagi juga tapi bukan soal itu. Kalau begitu ini saya tak turun saja ke sana, nanti kalau tidak ada sampling komoditasnya, saya cek langsung ke KPM," kata Tri Raharjo.
Pejabat yang akrab disapa Tejo ini meminta agar KPM tidak takut-takut untuk melaporkan jika terjadi penyimpangan penyaluran BPNT. KPM bisa melapor ke petugas kecamatan maupun pendamping sosial Dinsos Kabupaten Mojokerto.
"Kalau memang dibutuhkan agar hak-haknya KPM terjamin, bisa lapor Tikor kabupaten atau ke Dinas Sosial," ujar Tejo.
Ditanya terkait dugaan kecurangan dimana Agen BPNT Mojokumpul mencairkan saldo KPM namun tidak dibarengi dengan penyerahan bantuan bahan pokok dan baru menyerahkan keesokan harinya, Tejo menyatakan hal itu masuk kategori pelanggaran.
Berita Terkait
-
Heboh! Penerima BLT Minyak Goreng dan BPNT di Jepara Diminta Sedekah Baznas
-
Cair Bareng BPNT dan PKH, Penerima BLT Minyak Goreng Siap-siap Dapat Rp500 Ribu
-
Jokowi Salurkan BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu untuk BPNT, PKH dan PKL Penjual Gorengan
-
PT Pos Indonesia Ditunjuk Jadi Pelaksana Penyaluran BPNT di Soloraya dan Jalankan Sistem Door to Door
-
Buka Tiga Loket, 1.500 Penerima BPNT Segedong Antre dengan Tertib dan Patuhi Prokes
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
CEK FAKTA: Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025, Benarkah?
-
Misi Dagang Jatim dan Negara Mitra Sukses, Tertinggi Sejak 2022
-
Jelang Akhir Tahun, DPRD Jatim Kebut Raperda Perlindungan Pembudidaya Ikan dan Garam
-
DPRD Jatim Proyeksikan PAD Rp26,3 Triliun: Tidak Jauh Beda dengan Satu Dekade Lalu
-
Gubernur Khofifah Bertemu PM Singapura HE. Lawrence Wong, Sampaikan Program Karbon dan Investasi