SuaraJatim.id - Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ditolak surat permohonan dirinya dari Angggota Polri. Penolakan tersebut sebelumnya disampaikan sebelum adanya sidang etik yang digelar terkait keterlibatannya sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan anak buahnya, Brigadir J alias Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan alasan menolak permohonan Ferdy Sambo yang kini kasusnya sedang bergulir.
"Tentu ada aturannya. Kita melihat bahwa ini harus diselesaikan dalam proses sidang KKEP (Komisi Kode Etik Polisi)," kata Listyo di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2022).
Listyo mengemukakan, dalam Sidang KKEP yang berlangsung pada Kamis (25/8/2022) telah memutuskan Ferdy Sambo dipecat atau diputus pemberhentian dengan tidak hormat (PPTDH). Pun kemudian putusan tersebut dibanding Ferdy Sambo.
"Nanti akan ada putusan lagi mengenai permohonan yang bersangkutan. (Diterima atau tidak) ya kita lihat saja nanti," katanya.
Ferdy Sambo sempat mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai anggota Polri. Permohonan ini diajukan Ferdy Sambo sebelum diproses dalam sidang KKEP.
Sebelumnya diberitakan, dalam sidang KKEP, Ferdy Sambo diputuskan diberi sanksi PDTH sabagai buntut kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat.
Sidang yang digelar di Gedung TNCC Mabes Polri tersebut dipimpin Kabaintelkam Polri Kombes Pol Ahmad Dofiri sejak Kamis (25/8/2022) hingga Jumat (26/8/2022) dini hari.
Usai Ahmad Dofiri membacakan keputusan dewan etik, Ferdy Sambo menyatakan banding meski mengkui kesalahannya. Dia juga mengklaim akan menerima apapun putusan banding nantinya.
Baca Juga: Kapolri Jelaskan Alasan Surat Pengunduran Diri Ferdy Sambo Ditolak
Sebelumnya, Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya, yang salah satunya merupakan istrinya, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka karena diduga menjadi dalang di balik pembunuhan Brigadir J. Selain Ferdy Sambo, Bharada RE alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu juga telah ditetapkan menjadi tersangka terlebih dahulu, kemudian Brigadir RR dan juga Kuat Maruf yang merupakan asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
Terkini
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia