SuaraJatim.id - Karbohidrat dinilai sebagai salah pemicu kegemukan. Karena banyak orang-orang yang menghindari makanan ini untuk mencapai berat badan ideal.
Padahal, menurut dokter spesialis diet Christopher Andrian, karbohidrat tak harus dihindari saat diet. Namun hanya perlu diatur porsinya biar aman.
"Orang tahunya diet itu enggak makan ya. Sebenarnya kalau kita google, diet itu sebenarnya artinya adalah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang. Kita makan itu namanya diet," katanya dikutip dari Antara, Jumat (16/09/2022).
"Nah seringnya karbohidrat itu punya bad reputation di Indonesia. Karena orang Indonesia itu hampir 70 sampai 80 persen itu makanannya adalah karbohidrat," katanya menambahkan.
Padahal, kata dia, sebenarnya tergantung nasi seperti apa yang dimakan. Misal sarapan pakai nasi uduk pakai bakwan goreng, bihun goreng, kentang balado, "Itu hampir 80 persen isinya kan karbohidrat semua."
Lebih dalam Christopher menjelaskan, jika pola makan seperti itu terus menjadi kebiasaan maka dapat mengakibatkan kolesterol dan gula darah menjadi naik.
Jadi, mengonsumsi karbohidrat sebenarnya tetap baik karena berfungsi sebagai sumber energi. Namun, masyarakat harus menghilangkan kebiasaan mengonsumsi karbohidrat berlebih.
"Kalau itu diterusin, kolesterol bisa naik, gula juga naik. Sama kayak roti, kebiasaannya makan roti pakai selai. Itu kan karbo pakai kabo lagi. Jadi akan double triple karbo. Itu yang jadi masalah. Ditambah karbo fungsinya untuk bakar kalori, tapi sehari-hari cuma duduk doang. Akhirnya karbonya jadi lemak," paparnya.
"Jadi sebenarnya yang benar adalah jangan pernah mengkombinasikan dua sampai tiga karbohidrat dalam sekali makan," lanjut Christopher.
Baca Juga: Dokter Spesialis Diet Paparkan Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Gemuk
Kemudian, Christopher juga mengimbau agar masyarakat dapat membedakan karbohidrat kompleks dan simpleks saat diet. Jika dapat membedakan kedua jenis karbohidrat ini, maka diet pun dapat dilakukan dengan baik dan sehat.
"Karbohidrat itu ada dua jenis. Ada yang simpleks sama kompleks. Dibilang simpleks karena simple. Dia mudah diserap tubuh, jadi nggak perlu effort banyak untuk mencerna itu," ujarnya.
Contohnya nasi putih, Ia melanjutkan. Kemudian roti putih, gula pasir, gula jawa. Itu yang sifatnya simpleks. Sedangkan kalau kompleks, tubuh harus memiliki effort supaya tubuh bisa mencerna makanan dengan baik.
"Contohnya singkong, nasi merah, roti gandum," katanya menegaskan. ANTARA
Berita Terkait
-
Dokter Spesialis Diet Paparkan Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Gemuk
-
Karbohidrat Tak Harus Dihindari saat Diet, Ini Tips dari Dokter
-
Agar Sehat dan Gizi Seimbang, Dokter Gizi Ungkap Sajian Roti Perlu Ditambah Protein dan Serat
-
Apa Itu Diet Keto? Ketahui Pantangannya Dulu sebelum Mencoba
-
Batas Asupan Karbohidrat, Kira -kira Idealnya Berapa ya?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi
-
GoTo Luncurkan Bantuan Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan bagi Mitra Berkinerja Terbaik