Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 20 September 2022 | 11:16 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran [ ANTARA/Aris Wasita ]

SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menyindir Pemerintahan Joko Widodo ( Jokowi ) dan membandingkannya dengan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

AHY menyebut proyek pembangunan yang gencar dilakukan di era Pemerintahan Jokowi sebenarnya sudah direncanakan sejak eranya SBY. Pemerintah saat ini, kata dia, sebanrnya berperan sebagai tukang "gunting pita".

Anak dari SBY itu menyebut, di banyak proyek pembangunan di era ayahnya sudah berjalan 70 sampai 90 persen. Kemudian proyek-proyek itu dilanjutkan di eranya Jokowi. Tapi kemudian diklaim oleh pemerintah sekarang.

Kritikan-kritikan AHY itu kemudian ramai di media. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, anak dari Presiden Jokowi, mengomentasi kritikan AHY tersebut.

Baca Juga: Dianggap Bawa Nama Bapak sebagai Modal Kampanye, AHY Diberi Pesan untuk Belajar dari Sosok Gibran

"Ora po-po, malah apik (tidak apa-apa, malah bagus)," katanya dikutip dari ANTARA, Senin (19/09/2022).

Termasuk ketika dibandingkan dengan AHY, ia mengatakan tidak perlu ditanggapi berlebihan.

"Kenapa harus ditanggapi, saya itu siapa. Cuma wali kota, dia kan ketua umum (Partai Demokrat). Beliau lebih di atas saya, beliau kan senior," katanya.

Bahkan menurut Gibran, AHY sudah memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan dengan dirinya.

"Beliau lebih pengalaman, di TNI," katanya.

Baca Juga: Reaksi Gibran Rakabuming Dibandingkan Dengan AHY: Saya Itu Siapa, Dia Kan Ketum, Lebih Senior

Sementara itu, ia juga tidak ingin membanggakan kinerja Presiden Jokowi yang merupakan ayahnya sendiri.

"Kalau saya lebih suka membanggakan diri sendiri. (Mengenai kinerja Presiden Jokowi) tanya warga menilainya seperti apa," katanya.

Sebelumnya, dalam Rapimnas Partai Demokrat AHY menyampaikan bahwa pemerintahan Jokowi hanya sebatas gunting pita dalam proyek infrastruktur karena infrastruktur tersebut merupakan warisan dari pembangunan sejak pemerintahan SBY.

AHY minta pemerintah berterimakasih kepada Demokrat dan SBY

Sebelumnya AHY membandingkan proyek pembangunan infrastruktur yang terjadi di era pemerintahan SBY dalam pidato pengarahan Rapimnas Demokrat 2022 di JCC Jakarta beberapa waktu lalu.

Awalnya AHY menyebut banyak pembangunan atau proyek infrastruktur yang dibangun di era SBY tapi tidak banyak dipublikasikan.

"Dan jadi mohon maaf nih nggaK apa-apa teman-teman media bisa menangkap pesan ini. Ada yang mengatakan misal, jaman dulu enggak ada pembangunan infrastruktur nyatanya banyak," kata AHY saat itu, Kamis (15/9/2022).

Kemudian AHY menyebut banyak proyek yang dibangun, direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan di era SBY sudah mencapai 70 sampai 90 persen.

Namun, justru di era pemerintahan selanjutnya diklaim dan dijadikan seremoni untuk sekedar gunting pita saja dalam proyek tersebut.

"Setahun gunting pita kira-kira masuk akal nggak? Ya kita enggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'," ujar AHY.

"Itu namanya claiming sesuatu yang .. ya kadang-kadang saya speechles juga mengatakannya," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, AHY mengatakan dirinya tidak akan mempermasalahkan jika seremoni gunting pita itu juga turut disematkan ucapan terima kasih kepada Demokrat khususnya pemerintahan era SBY.

"Tapi kenapa sih kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakan landasan telah dibangun 70 persen, 80 persen sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita, terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu. Artinya itu kan fair. Betul? Jangan dibilang Demokrat nggak peduli infrastruktur," katanya.

Load More