SuaraJatim.id - Kematian Ratu Elizabeth II disebut-sebut sudah diramalkan oleh Nostradamus, pengarang buku ramalan legendari asal Prancis.
Ramalan Nostradamus ini diabadikan dalam banyak buku, salah satunya berjudul: The Complete Prophecies for the Future (Nubuatan Lengkap untuk Masa Depan).
Dikutip dari Dailymail, dalam buku itu Ia meramalkan kematian penguasa Britania Raya itu sejak 450 tahun lalu. Dalam ramalannya, Ia menyebut Ratu Elizabeth bakal meninggal di angka 22 (kemudian dikaitkan dengan Tahun 2022).
Nostradamus memiliki nama Latin dari Michel de Nostredame. Ia merupakan pengarang buku ramalan legendaris. Dan setelah Elizabeth II meninggal, penjualan buku-bukunya kini melonjak di Eropa.
Nostradamus sebelumnya dipuji karena meramalkan Kebakaran Besar London, kebangkitan Hitler ke tampuk kekuasaan tertinggi serta perang besar yang melanda Eropa.
Sepekan sebelum kematian Ratu Elizabeth II, buku ramalan Nostradamus itu hanya terjual lima eksemplar saja. Namun pada minggu terakhir setelah kematian Ratu, 17 September 2022, hampir 8.000 eksemplar buku terjual. Hal ini seperti dilaporkan The Sunday Times--majalah berbahasa Inggris.
Buku ramalan itu diterbitkan pertama kali pada Tahun 2006. Buku Reading Nostradamus menafsirkan satu syair sebagai 'Ratu Elizabeth II akan mati, sekitar 22, pada usia sekitar 96'. Ramalan itu kemudian viral di media sosial.
Sebelum kematian Ratu, ada anggapan bahwa Nostradamus bahkan telah meramalkan perang di Ukraina, dengan saran yang samar-samar bahwa Prancis bahkan mungkin menghadapi ancaman dari timur.
Dikatakan: 'Biru-kepala akan membahayakan kepala putih dalam tingkat seperti itu, Seperti Perancis baik untuk keduanya akan jumlah e'er.'
Baca Juga: Mengapa Keluarga Kerajaan Inggris Mengganti Nama Keluarga Jadi Windsor
Pakar Nostradamus Bobby Shailer, menyarankan bahwa itu bisa merujuk pada perang dunia ketiga yang bisa terjadi dalam 'beberapa tahun ke depan'.
Sebagian besar ramalan terkandung dalam bukunya yang terkenal Les Prophéties, yang berisi 942 ramalan dalam bentuk kuatrain.
Diciptakan sebagai 'Prophet of Doom', astrolog Prancis mengambil inspirasi dari teks-teks alkitabiah dan pengalamannya sendiri dengan wabah tersebut.
Digambarkan sebagai 'Nabi Kiamat', peramal dan dokter Prancis ini terinspirasi oleh teks-teks alkitabiah dan pengalamannya sendiri tentang wabah, dengan ramalannya berfokus pada kelaparan dan kesedihan.
Lebih dari 400 tahun setelah Nostradamus menerbitkan bukunya, karyanya tetap populer karena ramalannya sepenuhnya terbuka untuk interpretasi.
Berita Terkait
-
Mengapa Keluarga Kerajaan Inggris Mengganti Nama Keluarga Jadi Windsor
-
Ratu Elizabeth Tinggalkan Surat Untuk Sidney, Boleh di Buka Tahun 2085
-
Ratu Elizabeth II Tinggalkan Warisan Surat Rahasia untuk Australia, Boleh Dibuka Tahun 2085
-
Mendiang Ratu Elizabeth II Ternyata Menyukai 4 Minuman Ini, Salah Satunya Wine
-
Ramai di Perbincangkan Usai Pemakaman Ratu Elizabeth II, Ini Sosok Princess Charlotte
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara