SuaraJatim.id - Nabi Muhammad SAW diyakini lahir pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam. Nah, tepat hari ini, Selasa (27/09/2022), sudah masuk bulan Rabiul Awal 1444 H.
Di bulan ini pula pada umumnya Umat Islam di dunia, termasuk di Indonesia banyak yang menggelar peringatan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW dengan bentuk kegiatanya bermacam-macam.
Lalu apa pentingnya menggelar Maulid Nabi? Menurut Sayyid Muhammad al-Maliki dalam kitab Syarh Maulid ad-Diba’I, setidaknya ada lima alasan. Dikutip dari laman website NUOnline, berikut ini 5 alasan menggelar Maulid menurut Sayyid Muhammad al-Maliki berikut.
1. Bentuk rasa bahagia
Baca Juga: Catat! Ini Hari Besar dan Tanggal Merah di Bulan Oktober 2022
Merayakan Maulid Nabi sebagai wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw memberikan manfaat di dunia dan akhirat.
Sebab, diceritakan bahwa Abu Lahab, seorang yang membenci dakwah Nabi, mendapatkan keringanan siksanya di setiap hari Senin mengingat sosoknya bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad.
Bahkan, saking bahagianya, Abu Lahab sampai memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaibah.
2. Banyak berpuasa Senin
Kedua, Nabi Muhammad banyak bepuasa di hari Senin sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahirannya. Tentu, umat Islam sebagai pengikut Nabi harus mengungkapkan rasa syukurnya atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw dengan merayakannya.
Baca Juga: Hari Besar dan Tanggal Merah Bulan Oktober 2022, Ada Maulid Nabi Muhammad SAW
3. Agar umat Islam berbahagia
Ketiga, Allah memerintahkan umat Islam untuk berbahagia dengan rahmat dan pertolongan yang Allah berikan. Hal tersebut termaktub dalam Al-Qur’an Surat Yunus ayat 58, "Katakanlah (Muhammad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira".
Sementara rahmat terbesar yang Allah berikan bagi umat Islam adalah lahirnya Baginda Nabi Muhammad saw. Allah swt menegaskan hal tersebut dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya’: 107, “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam semesta”.
4. Kembali mengingat sejarah
Perayaan Maulid Nabi kerap diisi dengan pembacaan sejarah kehidupan Nabi, mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi. Hal demikian tentu dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad serta meneguhkan keimanan kita.
Perayaan Maulid Nabi juga diisi dengan banyak membaca shalawat kepada Nabi. Hal ini sejalan dengan firman Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 56, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
5. Perayaan Maulid merupakan bid'ah hasanah
Perayaan Maulid Nabi merupakan bid'ah hasanah (baik) kerap diisi dengan ceramah agama dan nasihat yang bermanfaat serta suguhan makanan yang diberikan kepada para hadirin.
Dalam pandangan Sahabat Abdullah bin Mas’ud, "perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang baik maka perkara tersebut baik di sisi Allah, dan perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang buruk maka perkara tersebut buruk disisi Allah” (HR Ahmad).
Di sisi yang lain, para ulama fiqh menetapkan kaidah, bahwa " Setiap wasilah perbuatan dihukumi sesuai dengan tujuannya."
Selain itu, perayaan Maulid Nabi dihukumi sunnah mengingat tujuannya adalah meneladani Baginda Nabi serta bershalawat kepadanya. Tidak semua yang tidak dilakukan oleh Nabi adalah tercela. Perayaan Maulid Nabi sejak dahulu memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat luas.
Berita Terkait
-
Lomba Hias Tumpeng Warnai Maulid Nabi di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Insan Pegadaian Peringati Maulid Nabi Bersama Ustaz Maulana dan Sabyan Gambus
-
Lirik Sholawat Maulid Simtudduror : Ya Nabi Salam Alaika
-
Viral! Perayaan Maulid Nabi di Madura, Tamu Pulang Bawa Lemari dan Wajan
-
Tak Ngaruh Lagi Dikawal Paspampres, Emak-emak 'Nekat' Cubit Pipi Kaesang di Lebak
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan