Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 30 September 2022 | 16:06 WIB
Petugas PMK sedang menggergaji cincin pada jemari Nurhayati di Ngawi [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Cincin yang tak bisa lepas dari jari memang menyakitkan. Seperti dialami Nurhayati (34), wanita asal Desa Sumberbening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Jawa Timur ( Jatim ).

Ia meringis kesakitan lantaran jemarinya bengkak sebab cincinya tidak bisa dilepas. Ia sempat ke RSUD dr Widodo untuk melepas cincinya itu, namun rumah sakit mengarahkannya ke Pemadam Kebakaran (PMK).

Nurhayati lantar ke markas PMK di Jalan M.H. Thamrin, Jumat (30/9/2022). Saat itu Ia diantar kerabatnya untuk meminta pertolongan pada petugas Damkar.

Petugas pun segera mengambil gerinda kecil yang memang khusus disiapkan untuk menangani persoalan serupa. Lantas sendok perak dimasukkan ke dalam cincin untuk menahan pisau gerinda agar tak mengenai kulit Nurhayati.

Baca Juga: Avanza Disopiri Anggota Polisi Tabrak Bus Eka di Ngawi, Satu Orang Tewas

Dengan hati berdebar, Nurhayati membiarkan petugas memotong cincin perak menggunakan gerinda. Demikian dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Petugas pun, butuh waktu sekitar 30 menit agar cincin perak tebal itu bisa putus. Ada dua potongan di bagian atas dan bawah agar cincin benar-benar terlepas. Nurhayati pun bisa bernafas lega.

Anggota Damkar Ngawi, Lilik Kukuh Junianto, yang turut menangani pelepasan cincin itu membenarkan jika Nurhayati memang sudah ke rumah sakit namun tak bisa ditangani. Akhirnya, tim damkar yang dimintai tolong.

"Jarinya sudah bengkak besar cincinnya nggak bisa dilepas, katanya sudah ke rumah sakit tapi tidak bisa ditangani oleh tenaga medis dan akhirnya diarahkan ke Damkar," katanya.

"Cincinnya tebal berbahan perak. Kami butuh waktu setengah jam agar cincinnya bisa terpotong dan bisa dilepaskan," kata Kukuh menambahkan.

Baca Juga: Bercinta Ditolak Sabit Bertindak, Kakek di Ngawi Bacok Istri Lalu Bunuh Diri

Kasus seperti ini memang sering terjadi. Beberapa waktu lalu di Sidoarjo juga demikian. Seorang bayi dibawa ibunya ke PMK untuk melepas cincin pada jemarinya yang tidak bisa lepas.

Si Bayi terus menangis lantaran jarinya terus membesar, sementara ukuran cincin sudah tidak muat lagi. Kondisi itu jelas membuat jemari di bayi bengkak.

Load More