Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 11 Oktober 2022 | 11:35 WIB
Ilustrasi - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Senin (16/5/2022). [ANTARA Jatim/Willy Irawan]

Pergantian Kapolda Jatim

Pencopotan Nico Afinta dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim diduga kuat berkaitan dengan Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober lalu Sejumlah pihak menuntut Nico Afinta dicopot dan harus bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan tersebut.

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid menyebut Irjen Nico Afinta layak dimintai pertanggungjawaban terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.

Menurut Usman Hamid, Nico Afinta layak dicopot jika gagal bertindak untuk mencegah insiden tersebut. "Kapolda Jawa Timur layak dimintai tanggung jawab termasuk dicopot jika memang gagal atau tidak mengambil tindakan yang layak dan diperlukan untuk mencegah kejadian tersebut, atau tidak segera menindak anggotanya yang menyebabkan banyak kematian warga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022) lalu.

Baca Juga: Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kapolda Jatim Dimutasi

Sementara politisi Fadli Zon berpandangan pencopotan Kapolda Jatim merupakan aspirasi rakyat. "Harusnya ada yang bertanggung jawab ya. Kalau saya lihat sih harusnya kapolda juga diganti saja, kan itu aspirasi masyarakat juga," ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Di Jawa Timur sendiri, tuntutan mencopot Nico Afinta sebagai Kapolda Jatim datang dari ormas GP Ansor Kabupaten Malang dan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi menuntut Kapolri mencopot Kapolda Jatim Nico Afinta karena dinilai tidak tegas dan tidak maksimal dalam penanganan pengamanan laga Arema FC kontra Persebaya pada 1 Oktober lalu hingga menimbulkan ratusan korban jiwa.

“Kapolri segera mencopot Kapolda Jatim karena dinilai tidak tegas dan tidak maksimal melakukan penanganan pengamanan pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan,” ujarnya di bawah Patung Singa Tegar Jawara, area Stadion Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022) lalu.

Sehari setelah tuntuntan GP Ansor Kabupaten Malang, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) menggelar aksi unjuk rasa di depan Marksa Polda Jatim, Surabaya.

Baca Juga: Profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur yang Resmi Dicopot setelah Tragedi Kanjuruhan

Dalam aksi tersebut, Husni Nurin sebagai koordinator aksi menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan. Menurut dia, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta harus ikut bertanggungjawab, di mana gas air mata yang ditembakkan ke suporter dilakukan oleh aparat kepolisian.

Load More