Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 18 Oktober 2022 | 14:38 WIB
Banjir merendam Trenggalek Jawa Timur [Foto: Beritajatim]

"Prinsipnya kita tetap melayani misalnya menerima pasien melalui IGD. Karena rawat jalan kita tutup untuk pelayanan di hari ini," ujarnya.

"Dari evakuasi untuk pasien yang rujuk dari wilayah. Kalau dari kami insyaallah aman-aman saja di rumah sakit, evakuasi masih bisa kita lakukan walaupun dengan pelan pelan," katanya menambahkan.

Wakil Bupati Sidak ke RSUD

Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara meninjau RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Rumah sakit plat merah milik Kabupaten itu terendam banjir.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Iwan Bule Batal Diperiksa Polda Jatim

Hampir semua bangsal rawat inap lantai 1 dan pelayanan poli rawat jalan terdampak banjir. Ketinggian air setinggi pinggang orang dewasa.

Patut disyukuri petugas rumah sakit bisa memindahkan pasien di lantai 1 ke lantai 2. Ada gedung baru 4 lantai yang bisa dimanfaatkan untuk evakuasi pasien.

"Alhamdulillah kita punya gedung baru, sehingga kita bisa mengevakuasi seluruh pasien di gedung baru yang kita miliki. Semua kita ungsikan kesana, kemudian alat juga sudah bisa kita ungsikan disana, meskipun beberapa alat yang permanen tidak bisa terselamatkan," ungkapnya.

"Mau gimana lagi karena memang bencana, yang terpenting kita mohon doanya semoga bencana ini bisa cepat selesai. Kemudian kita akan fokus penanganan pasca bencananya, termasuk masyarakat tidak terkena penyakit, seperti diare dan sebagainya. Terus juga dengan kebutuhan air bersihnya," terangnya.

Bencana banjir kali ini termasuk parah, beberapa tempat terendam air dengan ketinggian cukup tinggi seperti di Kelurahan Tamanan, Kelutan, Sumberingin Salamrejo, Pogalan, Gandusari dan beberapa tempat yang lainnya.

Baca Juga: RSUD dr Soedomo Trenggalek Sampai Terendam Banjir, Pasien Dievakuasi

"Kita juga kekurangan peralatan, termasuk perahu untuk evakuasi, tenaga maupun logistik. Kita sangat kekurangan dan sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, pemerintah provinsi dan juga kabupaten tetangga," tandas Wabup Trenggalek itu.

Lilik Absari, Kasie Kelembagaan RSUD dr. Soedomo Trenggalek menceritakan, semua sudah dievakuasi ke lantai 2, termasuk juga dengan alat sudah dipindahkan tempat yang lebih aman.

Load More