SuaraJatim.id - Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengurungkan niat autopsi. Usut punya usut, keputusan itu terjadi karena ada intimidasi dari kepolisian.
Federasi KontraS Andy Irfan mengatakan, Devi Athok selaku ayah dari korban Tragedi Kanjuruhan mengaku mendapatkan intimidasi dari aparat kepolisian yang terus mendatangi rumahnya.
"Ada satu orang tua korban yang bersedia melakukan autopsi terhadap dua putrinya yang meninggal. Itu rumahnya didatangi polisi terus," katanya, Selasa (18/10/2022).
dijelaskannya, polisi mendatangi rumah Devi Athok untuk meminta agar pernyataan siap autopsi dicabut.
"Akhirnya kemarin keluarga dari korban merasa terintimidasi. Ayah dari korban membuat surat pernyataan mencabut rencana ketersediaan autopsi," ujarnya menambahkan.
Bahkan, lanjut dia, polisi membuatkan surat pernyataan pembatalan autopsi tersebut.
"Sampai sudah dibuatin sama pihak aparat di rumah. Jadi sampai dibuatkan draft surat pernyataan begitu," ujarnya.
Merespons itu, Federasi KontraS yang mengawal tim hukum bentukan Tim Gabungan Aremania
akan melayangkan surat protes kepada pihak kepolisian.
"Ini juga sudah kita masukan ke dalam program LPSK, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak LPSK untuk langkah selanjutnya," katanya menambahkan.
Kontributor : Aziz Ramadani
Baca Juga: 8 Dosa PSSI Atas Tragedi Kanjuruhan, Publik: Sudah Waktunya Cuci Kolam
Berita Terkait
-
8 Dosa PSSI Atas Tragedi Kanjuruhan, Publik: Sudah Waktunya Cuci Kolam
-
Mangkir Diperiksa Polda Jatim, Iwan Bule Sibuk Sambut Presiden FIFA di Markas PSSI
-
Stadion Kanjuruhan Bakal Dirobohkan dan Dibangun Ulang, Presiden: Sesuai Standar FIFA
-
5 Hasil Pertemuan Jokowi dengan Presiden FIFA, Publik: No. 4 Segera Eksekusi
-
Presiden FIFA Bertemu Jokowi, Transformasi Sepak Bola Indonesia Segera Terwujud
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan