SuaraJatim.id - Tidak begitu banyak pertanyaan yang diberikan penyidik kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Hanya 45 pertanyaan saja. Namun, membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk menjawab semua pertanyaan itu.
Sekitar pukul 17.59 Wib, ia dan tim keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Terlihat Ahmad Riyadh ketua PSSI Jatim. Tidak banyak kalimat yang keluar dari mulut Iwan. Ia hanya meminta maaf karena tidak menghadiri pemanggilan pertamanya kemarin.
"Alhamdulillah telah selesai pemeriksaan. Mohon maaf, pemanggilan pertama tidak bisa hadir. Karena ada krgiatan di Kuala Lumpur dan rapat di Aceh," kata Iwan Bule saat ditemui di depan gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis 20 Oktober 2022.
Sementara itu Ahmad Riyadh yang menjadi juru bicara Iwan Bule menjelaskan, pertanyaan penyidik seputaran peran PSSI, tugas pokok sampai pada cara memprogram jadwal pertandingan. Termasuk pengawasan dalam pertandingan.
Namun ia tidak mengetahui apakah nanti ketua PSSI itu, akan diperiksa kembali oleh penyidik. "Tergantung penyidik. Kekurangannya apa. Kita akan tetap koorperatif. Terpenting penyidikan di Malang ini cepat selesai," katanya.
Pun ia menegaskan jika PSSI akan tetap bertanggungjawab. Ia mengklaim termasuk kehadiran ketua dan wakil PSSI dalam penyidikan sebagai saksi itu, adalah bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pengurus PSSI.
"Ada pertanggungjawaban yang diberikan dalam pemeriksaan hari ini. Nanti juga ada peraturan Polisi yang digojlok yang seimbang dilakukan oleh FIFA, PSSI dan Pemerintah. Dalam hal ini kepolisian. Jadi aturannya sinkron. Semua bisa dijalankan," bebernya.
Terkait konfrensi luar biasa (KLB) dampak dari kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu, ia menyebut bahwa, penetapan itu adalah hak anggota PSSI. Jika anggota meminta, sesuai statuta yang ada, KLB itu bisa terlaksana.
"Pihak luar, tidak bisa serta merta menjadikan KLB. Ada proses yang harus dilalui," terangnya. Sehingga, desakan mundur yang diminta masyarakat itu adalah berdasarkan rekomendasi. "Jadi keputusannya pada aturan," ucapnya.
Baca Juga: Jejak Hitam Gianni Infantino di FIFA: Diselidiki Kasus Dugaan Korupsi
Namun, tanpa permintaan itu, November 2023 mendatang, kepengurusan PSSI saat ini juga telah habis masa jabatannya. Sehingga, tiga bulan sebelumnya ketua dan wakil harus mundur dari jabatannya. "Jadi, walau tidak didesak juga, akan mundur dengan sendirinya kok," tegasnya.
Tapi yang pasti, di tubuh PSSI kedepannya akan ada transformasi. Sehingga, menjadikan PSSI kedepannya lebih baik lagi. "Perlu diketahui, kita sudah empat kali KLB. Tapi hasilnya apa? Tetap begini saja kan? Jadi, harusnya kita berkonsentrasi bagaimana PSSI jadi baik," terangnya.
Pun ia belum bisa memastikan, kapan pertandingan Liga 1 akan dimulai lagi. Walau, PSSI sudah membuat target akan melaksanakan pertandingan pada 24 November 2022. "Kita kan menunggu ini selesai dulu semua. Termasuk aturan baru nanti. Tapi targetnya sih 24 November. Liat perkembangan nanti," tambahnya.
Hari itu, Wakil Ketum PSSI Iwan Budianto juga diperiksa. Ia diberikan pertanyaan cukup banyak oleh penyidik. Ada 70 pertanyaan. Namun, ia tidak mau banyak bicara terkait hasil pemeriksaan yang dirinya jalankan. "Hanya terkait tupoksi PSSI saja. Ya gitu-gitu lah," kata Iwan Budianto.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
-
Jejak Hitam Gianni Infantino di FIFA: Diselidiki Kasus Dugaan Korupsi
-
Iwan Bule Batal Ketemu Jokowi, Dicecar 45 Pertanyaan Polisi
-
Ketum PSSI Iwan Bule Diperiksa dengan 45 Pertanyaan selama 5 Jam, Terkait Tragedi Kanjuruhan
-
Benarkah Iwan Bule Tak Hadiri Panggilan Pertama Polda Jatim karena Ada Kegiatan di Kuala Lumpur dan Aceh?
-
5 Jam Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Alhamdulillah Selesai
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
RI Cari Celah! CPO, Kopi, Hingga Nikel Bisa Dapat Tarif 0 Persen di AS
-
Kinerja Bisnis Meroket di Triwulan II 2025, BI Ungkap Sektor Ini Jadi Motor Penggerak!
-
182 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Pabrik Kena Sanksi Miliaran!
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
Terkini
-
Gubernur Khofifah Wujudkan MPLS Ramah, Kampanyekan Ramah Anak, Edujatif, Inklusif dan Anti Bullying
-
Check-Up Rutin: Investasi Kesehatan untuk Cegah Kanker
-
Tren Skincare Anti-Aging 2025: Dari Serum Retinol hingga Perawatan Laser, Apa yang Paling Efektif?
-
Rahasia Hubungan Intim Suami Istri dalam Islam: Ibadah Bernilai Pahala & Tips Lengkapnya
-
Gen Z Lelah Cari Kerja? Profesi Zaman Dulu Kembali Jadi Incaran, Ini Daftarnya