SuaraJatim.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan Gelar Pangan Nusantara (GPN) 2022 bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Emil, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan bahwa dengan adanya GPN 2022 yang mengusung tema ‘Bersama Wujudkan Pangan Kuat, Indonesia Berdaulat' tersebut diharapkan juga bisa meningkatkan ketahanan pangan sesuai dengan Program Nawa Bhakti Satya.
"Sebagaimana di Nawa Bhakti Satya bahwa ketahanan pangan ini juga tugas seluruh dinas, harus ikut terlibat dalam mendorong ketahanan pangan di Jawa Timur," kata Emil.
Emil menjelaskan, terkait permasalahan pangan dan ketahanan pangan, merupakan hal yang menyangkut berbagai multi disiplin ilmu. Hal itu dikarenakan ada sejumlah cakupan yang luas seperti tata niaga hingga mencakup budaya.
"Urusan ketersediaan bahan pangan dan ketahanan pangan ini bukan hanya milik salah satu sektor, tetapi multi disiplin. Kita bicara tata niaga, kita bicara budaya," katanya.
Menurutnya, komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini juga mencakup penataan dan peningkatan sektor agro di wilayah tersebut, yang masuk dalam sembilan Program Nawa Bhakti Satya, yakni Jatim Agro.
"Kami bersama Ibu Khofifah memiliki Nawa Bhakti Satya yang salah satunya adalah Jatim Agro, kami tidak ingin sektor agro ini menjadi urusan beberapa pihak saja melainkan kita bersama-sama," ujarnya.
Ia menambahkan, Jawa Timur merupakan penghasil padi nomer satu nasional, dengan jumlah 9,94 juta ton gabah kering giling pada 2021. Dengan jumlah produksi tersebut, tercatat ada surplus sebesar 1,35 juta ton yang bisa mendukung ketersediaan beras di wilayah lain.
Namun, lanjutnya, sektor agro, masih memiliki keterkaitan dengan angka kemiskinan di Jawa Timur. Beberapa temuan menggambarkan pengangguran ada pada kisaran tiga persen, sementara untuk tingkat kemiskinan bisa menyentuh angka 14-18 persen.
Baca Juga: Sempat Dikritik Main Bola dengan Presiden FIFA, Iwan Bule Akhirnya Diperiksa Polda Jatim 5 Jam
"Kemiskinan di pedesaan ini masih didominasi oleh mereka yang bekerja," katanya.
Gelar Pangan Nusantara (GPN) yang digelar di Universitas Brawijaya Malang tersebut merupakan salah satu ajang untuk memperkenalkan potensi pangan nusantara. Selain itu juga menjadi momentum untuk membangun dan memperkuat pangan di dalam negeri.
Pelaksanaan GPN tersebut digelar pada 22-23 Oktober 2022 dengan sejumlah kegiatan diantaranya adalah Expo Pangan yang menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga murah serta Simposium Pangan dan Gizi, termasuk business matching untuk para pelaku usaha. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Modal Inti Kurang, Bank NTT dan Bank Jatim Sepakat Bentuk KUB
-
Becermin dari Tangisan Bawang Putih: Pangan Lokal, Pangan yang Berdaulat
-
Korupsi Berjemaah Dana Hibah, KPK Periksa Sejumlah Legislator Jatim termasuk Wakil Ketua DPRD Probolinggo Jon Junaidi
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Girangnya Arumi Bachsin Dibawakan Kerupuk Seplastik Besar oleh Suami: Lebih Romantis dari Mawar Merah
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
Terkini
-
Buntut Debat Pilbup Blitar Dihentikan, Tim Paslon Rijanto-Beky Laporkan Rini-Goni ke Bawaslu
-
Korban Ledakan Rumah di Sumenep Alami Luka Bakar 90 Persen
-
Edward Tannur Usai Diperiksa Kejagung, Terungkap Sosok yang Menyiapkan Uang
-
Hilang Misterius, Gadis Sampang Diduga Usai Diculik dan Dicabuli
-
Emil Dardak ke Pasar Babat Lamongan: Stabilitas Harga Jadi Prioritas