Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 24 Oktober 2022 | 21:40 WIB
Sejumlah suporter Persebaya Surabaya Bonek memberikan dukungan pada lanjutan Liga 1 melawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022).[Dok.Antara]

SuaraJatim.id - Bonek Mania menyambut positif hasil pertemuan antara Manajemen Persebaya Surabaya yang diwakili Azrul Ananda dengan Bos Persis Solo Kaesang Pangarep pada Senin (24/10/2022).

Dalam hasil sharing antara keduanya disepakati poin salah satunya wacana Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI serta jalannya kembali Liga Indonesia yang terhenti. Merespons hal tersebut, pendukung Persebaya dari Tribun Green Nord, Husin Ghozali, menyetujui digelarnya KLB.

Meski sepakat KLB, ia menyatakan harus benar-benar adanya perombakan total terhadap kepengurusan PSSI sekarang.

"Tak hanya KLB, karena KLB sendiri yang punya hak adalah para voter, yakni klub-klub yang punya hak suara, dan juga Asprov-asprov PSSI yang ada di seluruh Indonesia, ingin melakukan perubahan," ujar Husin pada SuaraJatim.id pada Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Kaesang Pangarep dan Azrul Ananda Bertemu Gibran di Solo, Bahas KLB PSSI: Setuju, Harus Ada Perbaikan!

Tak hanya KLB, pria yang akrab disapa Cak Cong ini juga menginginkan perubahan total. Walaupun nantinya akan menghentikan atau memangkas generasi pengurus.

"Semuanya harus dirombak, mulai dari Asprov PSSI hingga Pengurus Pusat, exco-exco PSSI, kita harus rela memangkas satu generasi kepengurusan sekarang," ucapnya.

Selain itu, Husin melihat dengan apa yang dilakukan oleh Persebaya dan Persis Solo ini, bisa menjadi acuan pada seluruh tim, yang mempunyai hak suara di Kongres PSSI untuk berubah. Berani merubah tatanan PSSI yang sekarang, tidak hanya angka ikut.

"Saya melihat, disini para tim hanya angka ikut, dan cari aman. Seharusnya tim-tim yang memiliki hak suara harus berani melakukan perubahan pada kepengurusan PSSI yang sekarang," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendadak didatangi dua pemilik klub BRI Liga 1 2022/2023 yakni bos Persis Solo, Kaesang Pangarep dan Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda. Pertemuan tertutup itu berlangsung di ruang kerja Gibran, Komplek Balai Kota Solo, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: PSSI Tolak KLB Hasil Rekomendasi TGIPF dalam Waktu Dekat, Netizen: Dasar Kepala Batu Semua

Azrul Ananda mengungkapkan, salah satu poin penting dalam pertemuan itu adalah pembahasan Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI.

"Jika itu harus KLB ya kita KLB. Kalau kami baik Persebaya maupun Persis sama-sama mengutamakan harus ada perbaikan, kita setuju itu. Namun yang paling penting adalah liganya harus berjalan," kata Azrul seperti dilansir SuaraSurakarta.id.

Azrul bahkan dengan tegas mendukung kebaikan sepakbola Indonesia kalaupun itu harus KLB. Memang yang utama itu menurutnya, perbaikan sepakbola Indonesia, serta liga harus kembali berjalan karena menyangkut pemain dan klub-klub lainnya.

"Dua-duanya sama-sama urgent. Karena keduanya saling terkait, PT LIB itu perusahaan ketika pengurusnya tersangkut urusan hukum, ya kita harus dan klub-klub sebagai pemegang saham harus memikirkan, minimal membicarakan masalah itu," ungkap dia.

Sementara itu pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep mengatakan ingin ada perubahan yang lebih baik untuk sepak bola Indonesia. Kaesang berencana akan komunikasi klub-klub lain untuk membahas masalah sepak bola Indonesia, seperti Bali United, Rans Nusantara, dan Barito.

"Secepatnya kita akan membuat draf surat dan mengirim ke PSSI. Nanti bersama klub dan ini bareng Persebaya," jelasnya.

Kaesang juga mempertanyakan kelanjutan kompetisi yang berhenti akibat imbas tragedi Kanjuruhan. Karena hingga sekarang belum ada kejelasan kapan liga akan bergulir lagi.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More