Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 26 Oktober 2022 | 06:00 WIB
Ilustrasi hujan lebat [antara]

SuaraJatim.id - Curah hujan bakal tinggi hingga beberapa hari ke depan. Hal ini berdasar ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Oleh sebab itu masyarakat Jawa Timur diminta waspada, khususnya yang berada di wilayah pesisir selatan bagian barat hingga Jawa Tengah.

Warga diminta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi dampak curah hujan yang diprediksi meningkat hingga sepekan ke depan.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto saat berkunjung di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Ditahan, Netizen: Gas Air Mata Dibalas Air Mata Ibu

"Warga sebaiknya siaga dan waspada. Sebab dalam sepekan ke depan, di Jawa Timur ini pada periode 25-27 Oktober ini ada peningkatan curah hujan," katanya, Selasa (25/10/2022).

Berdasar prakiraan musim, Guswanto mengatakan bahwa saat ini mayoritas wilayah Jawa Timur memasuki masa penghujan.

Puncak musim diperkirakan terjadi pada Desember 2022 hingga Januari 2023. “Kondisi ini biasa disebut dengan istilah cuaca ekstrem.
Curah hujan tinggi biasanya akan ditandai hujan dengan intensitas tinggi, angin dan lainnya yang melebihi ambang batas,” ujarnya.

Menurut dia, cuaca ekstrem itu berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir genangan hingga bandang, tanah gerak, tanah longsor, dan angin kencang.

Sebelumnya Trenggalek dilanda banjir bandang hingga bencana tanah gerak dan longsor. Bencana tanah gerak itu membuat beberapa warga di beberapa kecamatan harus direlokasi.

Baca Juga: Berkas Kasus Tragedi Kanjuruhan Dilimpahkan ke Kejati Jatim, Ada 3 Berkas untuk 6 Tersangka

"Kemudian cuaca ekstrem di Jatim ini sampai kapan, karena masih musim penghujan kita lihat pada periode musim hujan tahun 2022-2023. Artinya kami lihat hingga nanti Maret 2023. Semoga saja indeks La Nina-nya menuju normal," katanya. ANTARA

Load More