SuaraJatim.id - Proses enam tersangka Tragedi Kanjuruhan kembali berlanjut. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim sudah memberikan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi (Jatim).
Penyerahan itu dilakukan Senin 21 November 2022, pukul 15.45 Wib, di Kantor Kejati Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Semua berkas yang diinginkan oleh jaksa peneliti, sudah dipenuhi oleh penyidik.
Untuk menyelesaikan petunjuk formil dan materiil dari arahan jaksa peneliti, penyidik di Polda Jatim membutuhkan waktu selama 14 hari.
"Semua rekomendasi yang diinginkan jaksa peneliti, sudah kami selesaikan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Senin 21 September 2022.
Sayangnya, perwira menengah melati tiga itu, enggan menceritakan berkas apa saja yang dilengkapi oleh penyidik. Serta, rekomendasi apa saja yang diinginkan oleh jaksa peneliti untuk dilengkapi untuk melengkapi berkas perkara keenam tersangka itu.
Baca Juga: Jelang Kelanjutan Liga 1, Menpora Segera Koordinasi dengan Kapolri
"Itu semua ranahnya penyidik. Kami tidak bisa ikut campur. Biarkan penyidik menyelesaikan tugas mereka sesuai dengan porsinya. Sehingga, kasus ini bisa cepat selesai dan dapat diusut tuntas. Kita doakan saja ya," kata mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Barat itu.
Termasuk, permintaan suporter Arema FC yang meminta jaksa memberikan rekomendasi penambahan pasal dalam kasus tersebut. Dirmanto tidak menjelaskan secara gamblang hal tersebut. "Itu hal teknis mas. Silakan nanti monitor di pengadilan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Jatim Fathur Rohman menjelaskan, tim penyidik Polda Jatim menyerahkan berkas perkara tersebut. Kali ini, berkas yang diserahkan penyidik jauh lebih banyak.
Ada 11 tumpukan berkas. Semuanya itu, diangkut menggunakan troli. "Nantinya, jaksa peneliti akan kembali memeriksa berkas perkara tersebut. Jika kami nilai masih ada yang kurang, tidak menutup kemungkinan akan kami kembalikan lagi," ujarnya.
Jika nanti berkas itu dinyatakan lengkap (P21) barulah masuk ke tahap dua. Di tahapan itu, keenam tersangka dan semua bukti yang dimiliki penyidik, akan diserahkan ke Kejati Jatim. Setelah itu, barulah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) untuk disidangkan.
Baca Juga: Tim Gabungan Aremania Kembali Datangi Bareskrim Polri, Tagih Kejelasan Laporan Tragedi Kanjuruhan
Berkas perkara itu kasus kerusuhan di Kanjuruhan itu, dinyatakan P18 (tidak lengkap) oleh jaksa peneliti dan dikembalikan ke penyidik kepolisian (P19) pada 7 November 2022. Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh jaksa peneliti kala itu
Mulai dari melengkapkan data formil dan materiil. Beberapa hari sebelum pengembalian berkas perkara itu, dua korban tragedi Kanjuruhan dilakukan autopsi. Tepatnya pada 5 November.
Ada dua jenazah yang dilakukan autopsi. Keduanya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Namun, hingga kini, hasil autopsi tersebut belum juga membuahkan hasil.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
-
Omongan Ridwan Kamil Soal Tragedi Kanjuruhan Tuai Kemarahan di X: Tidak Bisa Lebih Rendah Lagi...
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter