Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 23 November 2022 | 19:35 WIB
Bocah SD di Malang dikeroyok temannya [Foto: Tangkapan layar Instagram]

"Dia tidak pernah cerita, ternyata korbannya sudah banyak (selain MWF). Kalau tidak dikasih uang, Pasti ada kekerasan," katanya.

Lantaran peristiwa yang dialami anaknya mengancam nyawa, pihaknya memutuskan untuk melapor polisi. "Ini urusannya nyawa," ujarnya.

Sementara, Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan kasus dugaan pengeroyokan atau penganiayaan sudah ditangani penyidik. Visum juga telah dilakukan.

"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan pihak sekolah dan tujuh anak diduga pelaku penganiayaan," ujarnya.

Baca Juga: Sedih! Beredar Video Bocah Kelas 2 SD Malang Koma Usai Dikeroyok Kakak Kelasnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui korban memang acap kali jadi sasaran penganiayaan. "Kerap jadi korban bullying dan penganiayaan sejak kelas 1," ujarnya.

Videonya sempat viral di media sosial

Sebelumnya, kasus ini sempat viral di media sosial. Video si bocah yang koma setelah jadi korban bullying kakak kelasnya itu ramai jadi sorotan warganet. 

Dilansir dari akun instagram @infomalangan, bocah tersebut bernama Marcello Widy Febrian. Bocah berumur 7 tahun itu merupakan warga Desa Kalinyamat Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ibu korban, Dewi Sulistyowati mengatakan bahwa anaknya mengaku dikeroyok oleh kakak kelasnya. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 11 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Pria 57 Tahun Hanyut Terseret Arus Sungai Brantas di Malang Ditemukan Tewas

Berdasarkan keterangan Dewi, buah hatinya sempat dianiaya oleh kakak kelasnya saat pulang sekolah. Lokasinya di jembatan Sengguruh, Kepanjen. Bahkan korban sempat mengeluh sakit pada bagian kepala dan perutnya.

Load More