SuaraJatim.id - Kebanyakan orang percaya dengan konsumsi wortel bisa membuat mata sehat. Lalu bagaimana dengan mata yang sudah minus?
Dokter spesialis mata dr. Zoraya A Feranthy, SpM membantah anggapan orang-orang yang mengatakan konsumsi rutin jus wortel dapat menurunkan bahkan menghilangkan minus pada mata anak.
"Kalau diminumkan jus wortel setiap hari, mata minus anak hilang? Enggak. Kalau sudah terbentuk panjang bola matanya sekian, cenderung lebih ke bertambah bukan berkurang," kata dokter Zoraya dikutip dari ANTARA pada Minggu (27/11/2022).
Menurut Zoraya yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI) itu, memang ada penelitian menyatakan ada pengurangan minus tetapi ini tidak signifikan.
Baca Juga: Kulit Wajah dan Tubuh Rawat dengan Wortel, Ketahui 12 Manfaatnya
Dia mengatakan, orangtua yang memiliki anak dengan riwayat kondisi miopi atau juga dikenal sebagai rabun jauh sebaiknya melakukan terapi kontrol.
Mereka juga disarankan membiasakan anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Berdasarkan studi, hal ini dapat memperlambat perkembangan miopi.
Miopi atau mata minus merupakan salah satu gangguan mata yang sering terjadi dan menyebabkan seseorang kesulitan melihat benda jarak jauh secara jelas. Anak dengan kondisi ini seringkali menyipitkan matanya apabila melihat objek jarak jauh.
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga menjadi penyebab yang mendominasi terjadinya mata minus termasuk pada anak, seperti membaca terlalu dekat, melihat layar gawai terlalu lama dan kurang beraktivitas di luar ruangan.
Menurut Zoraya, saat ini ada beragam terapi miopi seperti lensa yang dapat menghambat laju minus, obat tetes, kacamata dan lensa kontak khusus.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Janin Tersenyum Ketika Sang Ibu Makan Wortel
"Harapannya dengan intervensi, kita bisa menahan laju. Misalnya kecepatannya 1 mm per tahun kita bisa tahan dengan terapi sekitar 50-60 persen. Itu saja sudah bagus," kata dia.
Lalu, apakah mengenakan kacamata dapat menurunkan atau menghilangkan minus? Zoraya membantahnya. Dia mengatakan, "Ada kondisi yang sebelumnya di kacamatanya ada plusnya, kemudian seiring usia menghilang, akhirnya tidak butuh kacamata,".
Berita Terkait
-
Kesaksian Optician, Myopia Booming Makin Marak pada Anak: Usia TK Mata Minus 2
-
Trump Gunakan Strategi "Wortel dan Tongkat" untuk Akhiri Konflik Rusia-Ukraina
-
Punya Mata Minus Apakah Boleh Daftar Sekolah Kedinasan? Cek Di Sini Aturan Resminya
-
Cara Mengobati Mata Minus Secara Alami
-
Inovasi Lensa Kacamata yang Bisa Menahan Laju Mata Minus Anak
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?