SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan sekolah kebangsaan untuk para anggota gangster yang berhasil diamankan dalam operasi gangster skala besar yang dimulai sejak Sabtu (3/12) malam hingga beberapa hari ke depan.
"Saya sebelumnya menyampaikan kepada Kapolrestabes, ketika ketua gengnya sudah ditangkap, maka akan mudah mendapatkan data anak buahnya. Nanti akan kami datangi semua rumahnya, bukan untuk diapa-apakan ya, tetapi kami ikutkan sekolah kebangsaan, kami bentuk karakternya," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu.
Cak Eri panggilan akrab Eri Cahyadi menegaskan, tidak ada toleransi bagi siapapun yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga Surabaya. Oleh karena itu, Cak Eri mengajak seluruh warga untuk bergerak bersama memberantas aksi tawuran dan gangster di Kota Pahlawan.
Usai menggelar apel bersama persiapan operasi gabungan TNI/Polri serta Organisasi Masyarakat (Ormas) di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (3/12) malam. Cak Eri bersiap menuju ke titik-titik rawan terjadi aksi tawuran.
Pada kesempatan ini, Cak Eri menyampaikan, ketika razia berlangsung ditemukan 12 remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran untuk ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan adalah pembinaan kepada remaja yang terlibat dalam aksi tersebut.
Cak Eri mengatakan, ketika para remaja yang terlibat dalam aksi tawuran atau gangster itu diikutkan sekolah kebangsaan, maka karakternya akan terbentuk. Ketika karakter para remaja yang terlibat aksi tersebut terbentuk, secara tidak langsung bisa memberikan kontribusi positif untuk Kota Surabaya maupun negara.
Cak Eri memastikan, beberapa remaja yang ikut dalam aksi tersebut bukan 100 persen warga Surabaya. Oleh karena itu, dia juga berkoordinasi dengan kepala daerah lain untuk bersama menumpas habis aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.
"Kami sudah lakukan koordinasi kepada Bupati Sidoarjo dan Bupati Gresik, juga melakukan langkah yang sama. Jangan sampai nanti di Kota Surabaya sudah tuntas, malah terjadi di kota lainnya," ujar dua.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto menambahkan, kegiatan operasi gabungan ini terus digelar bersama TNI/Polri, LPMK, Ormas dan warga di 31 kecamatan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya buat Kriya galeri khusus penyandang disabilitas
Menurut Eddy, dalam menciptakan suasana aman dan nyaman itu bukan hanya tugas TNI/Polri saja, akan tetapi juga tugas seluruh lapisan masyarakat.
"Wali Kota Surabaya menekankan, agar warga ikut turun mengamankan kota ini, karena campur tangan masyarakat itu sangat diperlukan dalam hal seperti ini. Kami juga sudah membuat surat kepada seluruh camat untuk melakukan pengawasan dan pengamanan mandiri di wilayahnya masing-masing," kata Eddy.
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!