SuaraJatim.id - Banjir parah melanda kawasan Jember Jawa Timur ( Jatim ) kemarin, Rabu (27/12/2022). Banjir terjadi setelah Sungai Jompo di wilayah itu airnya meluap setelah diguyur hujan lebat sore kemarin.
Kondisi itu menyebabkan permukiman warga sekitar terendam banjir dengan ketinggian beragam. Bahkan rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto pun terendam air dengan ketinggian hingga 1,5 meter.
Rumah Hendy yang terdiri atas dua lantai di Jalan Sultan Agung, Lingkungan Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. Banjir kali ini juga disebut-sebut lebih parah ketimbang tahun kemarin.
"Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul empat lebih. Ketinggiannya lebih tinggi sekarang daripada tahun kemarin," kata Yudho Andriansyah, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (29/12/2022).
Anggota keluarga dan asisten rumah tangga Hendy segera menyelamatkan barang-barang berharga, terutama barang elektronik agar tak terendam air. Hendy membenarkan, jika kali ini ketinggian air lebih tinggi. Jika dari permukaan sungai, ketinggian air bisa mencapai dua meter.
"Kali Jompo memang sudah langganan. Biasanya awal tahun, tapi ini kok akhir tahun. Kok puncaknya sekarang. Biasanya Januari. Mudah-mudahan habis ini, hujan mereda. Tetangga saya di belakang kena semua. Ketinggian air bisa sampai plafon rumah," kata Hendy.
Setidaknya ada 25 rumah di lingkungan rumah Hendy yang tenggelam. “Ya Allah, semoga rumah masyarakat yang lain aman dan selamat. Kami sendiri harus menyedekahkan sejumlah tempat tidur. Lantai bawah tenggelam,” katanya.
Sebenarnya pemerintah sudah memasang tangkis atau dinding penahan di tepi Sungai Jompo untuk mengamankan rumah warga. "Jadi Insya Allah aman. Yang belum aman rumah saya. Tetap lubangnya tidak bisa dibuntu, air masuk," kata Hendy sambil mengatakan kalau Sungai Jompo butuh pengerukan.
"Sungai Jompo dari hulu sampai hilir kedalamannya kurang lebih satu meter. Kami cek ke atas (lereng Gunung Argopuro), hujan sebenarnya tidak terlalu deras juga. Tapi agak lama. Air sudah naik sejak jam tiga sore, dan tertinggi saat mau magrib barusan," katanya.
Baca Juga: Mau Perkosa Perempuan Mandi, Tangan dan Kaki Pria Jember Diikat Mirip Babi Guling
Tahun ini dua kali rumah pribadi Hendy terendam banjir. Sebelumnya, rumah tersebut kebanjiran pada Senin (17/1/2022) malam. Tahun lalu, rumah itu juga kebanjiran, Jumat (26/2/2021), setelah Hendy dilantik jadi bupati.
Berita Terkait
-
Mau Perkosa Perempuan Mandi, Tangan dan Kaki Pria Jember Diikat Mirip Babi Guling
-
Tepergok Mau Rudapaksa Wanita yang Hendak Mandi, Pria Jember Babak Belur Dihajar
-
983 Pekerja Diterjunkan, Daop 9 Jember Pastikan Keamanan KA Selama Libur Natal dan Tahun Baru
-
Jalan Usaha Tani Mudahkan Petani di Jember Akses Lahan Pertanian
-
Viral Bayi 3 Bulan Dibuang Beserta Surat di Jember
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan