Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 29 Desember 2022 | 08:01 WIB
Rumah bupati Jember Hendy Siswanto terendam banjir [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Banjir parah melanda kawasan Jember Jawa Timur ( Jatim ) kemarin, Rabu (27/12/2022). Banjir terjadi setelah Sungai Jompo di wilayah itu airnya meluap setelah diguyur hujan lebat sore kemarin.

Kondisi itu menyebabkan permukiman warga sekitar terendam banjir dengan ketinggian beragam. Bahkan rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto pun terendam air dengan ketinggian hingga 1,5 meter.

Rumah Hendy yang terdiri atas dua lantai di Jalan Sultan Agung, Lingkungan Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. Banjir kali ini juga disebut-sebut lebih parah ketimbang tahun kemarin.

"Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul empat lebih. Ketinggiannya lebih tinggi sekarang daripada tahun kemarin," kata Yudho Andriansyah, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga: Mau Perkosa Perempuan Mandi, Tangan dan Kaki Pria Jember Diikat Mirip Babi Guling

Anggota keluarga dan asisten rumah tangga Hendy segera menyelamatkan barang-barang berharga, terutama barang elektronik agar tak terendam air. Hendy membenarkan, jika kali ini ketinggian air lebih tinggi. Jika dari permukaan sungai, ketinggian air bisa mencapai dua meter.

"Kali Jompo memang sudah langganan. Biasanya awal tahun, tapi ini kok akhir tahun. Kok puncaknya sekarang. Biasanya Januari. Mudah-mudahan habis ini, hujan mereda. Tetangga saya di belakang kena semua. Ketinggian air bisa sampai plafon rumah," kata Hendy.

Setidaknya ada 25 rumah di lingkungan rumah Hendy yang tenggelam. “Ya Allah, semoga rumah masyarakat yang lain aman dan selamat. Kami sendiri harus menyedekahkan sejumlah tempat tidur. Lantai bawah tenggelam,” katanya.

Sebenarnya pemerintah sudah memasang tangkis atau dinding penahan di tepi Sungai Jompo untuk mengamankan rumah warga. "Jadi Insya Allah aman. Yang belum aman rumah saya. Tetap lubangnya tidak bisa dibuntu, air masuk," kata Hendy sambil mengatakan kalau Sungai Jompo butuh pengerukan.

"Sungai Jompo dari hulu sampai hilir kedalamannya kurang lebih satu meter. Kami cek ke atas (lereng Gunung Argopuro), hujan sebenarnya tidak terlalu deras juga. Tapi agak lama. Air sudah naik sejak jam tiga sore, dan tertinggi saat mau magrib barusan," katanya.

Baca Juga: Tepergok Mau Rudapaksa Wanita yang Hendak Mandi, Pria Jember Babak Belur Dihajar

Tahun ini dua kali rumah pribadi Hendy terendam banjir. Sebelumnya, rumah tersebut kebanjiran pada Senin (17/1/2022) malam. Tahun lalu, rumah itu juga kebanjiran, Jumat (26/2/2021), setelah Hendy dilantik jadi bupati.

Load More