Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 02 Januari 2023 | 03:30 WIB
Petugas dari Polres Sampang mengatur arus lalu lintas di lokasi banjir di Kota Sampang, Jawa Timur pada Minggu (1/1/2023). [ANTARA/HO-Polres Sampang]

SuaraJatim.id - Banjir yang menerjang beberapa titik di Kota Sampang, Jawa Timur (Jatim) membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Sampang terpaksa memadamkan aliran listrik di sejumlah desa dan kelurahan terdampak banjir luapan Sungai Kalikamuning.

Langkah tersebut diambil untuk menjaga keselamatan warga dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadi sambungan arus pendek listrik.

"Selain sebagai antisipasi, pemadaman di lokasi terdampak banjir ini juga atas permintaan warga. Mereka khawatir terjadi hal-hal yang membahayakan, apalagi ada kabel listrik yang terendam banjir," kata Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Sampang Abdul Ghafur seperti dikutip Antara.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan, saat ini ada 94 gardu induk PLN yang mengaliri empat desa dan lima kelurahan terdampak banjir dipadamkan.

Baca Juga: Pemkab Pamekasan Terjunkan Tim Bersihkan Sekolah Terdampak Banjir

"Ada sekitar 12 ribu pelanggan listrik yang kami padamkan dari 94 gardu induk ini dan ini semua kami lakukan demi keselamatan mereka, apalagi memang atas permintaan warga sendiri," katanya.

Masih menurut Ghafur, ketinggian genangan banjir di sebagian rumah warga sangat tinggi, bahkan ada yang mencapai hampir dua meter.

Sebelum melakukan pemadaman, Ghafur mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Sampang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Pemkab Sampang.

"Mereka setuju dan mendukung, dengan dalih yang sama seperti yang disampaikan warga," ucap dia.

Akibat pemadaman aliran listrik ini, situasi di lokasi terdampak banjir nampak gelap. Para petugas dan relawan penanggulangan bencana yang berjaga-jaga di lokasi banjir menggunakan lampu senter.

Baca Juga: Calon Penumpang Kereta Galau Gegara Banjir, Refund 100% tapi Besok Masuk Kerja

Sementara itu, akibat luapan Sungai Kalikemuning, genangan air hingga sekitar pukul 22.45 WIB masih tinggi. Ketinggiannya mencapai 50 Centimeter di jalan raya, sedangkan di perkampungan warga antara 1 meter hingga 1,5 meter. Bahkan di beberapa titik, ketinggian genangan banjir ada yang mencapai 2 meter. (Antara)

Load More