SuaraJatim.id - Seorang bayi lahir tanpa tempurung kepala di Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ). Bayi ini bernama Tiara Maleeha Robbani, anak dari pasangan Tulus Heri Siswono dan Maya Mujayani.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Ponorogo, Supriyadi, mengatakan kalau bayi tersebut membutuhkan tindakan medis lanjutan yang lebih serius.
Tindakan medis itu tidak bisa dilakukan di RSUD dr. Sudono Madiun. Sehingga dokter di RSUD Madiun merujuknya ke RSUD dr Sutomo Surabaya.
"Yang memberangkatkan ke Surabaya, Kemensos dan didampingi Dinsos P3A Ponorogo. Semoga di RSUD dr. Sutomo bayi Tiara mendapatkan penanganan yang terbaik," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (05/01/2023).
Baca Juga: Viral Iringan Jenazah Seberangi Sungai di Ponorogo Demi Menuju ke Pemakaman
Sementara untuk urusan biaya rumah sakit, keluarga Tiara sudah diuruskan untuk mendapatkan KIS. Sedangkan untuk biaya sehari-hari keluarga yang menemani Tiara di rumah sakit sudah ditangani oleh Kemensos.
"Ada tim dari Dinkes, Kemensos dan RSUD dr Sudono yang mengantarkan Tiara untuk dirujuk ke RSUD dr. Sutomo Surabaya," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Tiara Maleeha Rabbani lahir dengan benjolan di kepala. Benjolan tak juga hilang sampai usianya tiga bulan. Diperkirakan benjolan itu gara-gara Ia tidak memiliki tempurung kepala.
Selain itu, Tiara juga tak memiliki hidung sempurna. Seperti tidak memiliki tulang hidung, sehingga lubang hidungnya nampak menghadap ke atas. Menurut Maya Mujayani, ibunya, tak ada yang aneh selama kehamilan.
Dirinya pun juga rutin periksa ke bidan maupun dokter kandungan. Namun pernah sekali saat usia kandungan berumur 7 bulan, ada dokter yang bilang kalau bayinya memiliki kelainan.
Baca Juga: BSU di Ponorogo Tersalurkan 99,84%, Petugas Pos Antarkan Dana hingga ke Rutan
"Selesai diperiksa dan di-USG, dokter mengatakan ada kelainan, tidak punya batok kepala. Dokter menyarankan untuk segera di operasi untuk dikeluarkan," katanya.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?