SuaraJatim.id - Wijiono tidak lagi bisa berkutik diborgol polisi. Pria 31 tahun asal Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) itu beraksi melakukan penipuan lowongan kerja di Gresik.
Korbannya seorang gadis berinisial EN warga Kebangkramat Kabupaten Karanganyar. Ia berjanji memberikan pekerjaan kepada korbannya, namun ujung-ujungnya malah mau memperkosa gadis malang tersebut.
Untuk kronologisnya, kasus ini bermula saat EN melihat kolom komentar di medsos ada lowongan pekerjaan dan diminta nomor 08970690840 milik pelaku Wijiono. Selanjutnya kepada korban, pelaku menjelaskan bahwa pekerjaan yang dibutuhkan adalah penjaga rumah serta merawat perempuan tua.
Namun sebelum pekerjaan itu diterima oleh korban, pelaku menjelaskan kepada korban ada libur satu bulan dengan gaji Rp 4 juta atas nama majikan yang bernama Rahmawati yang berlokasi di Jalan Kiai Sahlan 30 Manyar Gresik.
Baca Juga: Video Istri Kapolres Jember Terlibat Penyerangan Sebuah Rumah, Kapolda Jatim Beri Penjelasan
Usai mendapat informasi itu, korban berangkat ke Gresik. Setelah tiba di lokasi, korban menghubungi pelaku. Setelah menunggu, pelaku datang mengendarai motor Yamaha Mio.
Di hadapan korban, pelaku mengaku sebagai tukang kebun Ibu Rahmawati. Korban dibawa ke rumah yang diakui milik majikannya. Setelah berbicara ke sana kemari, pelaku malah berdalih mencarikan tempat kos.
Ditunggu sampai lama, akhirnya pelaku kembali mendatangi korban. Gelagat pelaku mulai aneh membuat korban curiga. Saat hendak berpamitan, pelaku dari belakang malah membekap mulut korban. Merasa hendak diperkosa, korban menggigit tangan kiri pelaku yang juga menodongkan senjata tajam (sajam).
Korban yang mulai ketakutan karena ditodong senjata tajam, membuat aksi pelaku menjadi-jadi. Lalu, korban pun kembali menggigit tangan pelaku hingga berhasil kabur sambil berteriak meminta tolong. Dibantu warga, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Manyar.
"Pelaku atas nama Wijiono sudah kami amankan atas tindakan mengancam serta hendak memperkosa menggunakan sajam," ujar Kapolsek Manyar AKP Windu, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (25/01/2023).
Baca Juga: Rumah Warga di Jember Hancur Usai Jaringan Wifi Tersambar Petir
Perwira pertama Polri itu menuturkan, atas tindakan itu, korban mengaku trauma dan mengalami kerugian material sebesar Rp 4 juta.
"Selain mengamankan pelaku, kami juga menyita 1 buah tas ransel, 1 buah ponsel, 1 buah cincin, dan jaket sweater warna hitam. Pelaku juga dijerat dengan pasal 365 dan pasal 368 KUHP," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei