SuaraJatim.id - Bencana tanah gerak merekah menyebabkan puluhan warga yang tinggal di atasnya harus mengungsi. Mereka khawatir rekahan tanah itu berbahaya dan bakal mengancam hidup mereka.
Oleh sebab itu, puluhan warga sekarang pun mengungsi. Rencananya, warga ini bakal direlokasi, dibuatkan hunian sebagai ganti dari permukiman mereka yang tanahnya retak-retak seperti itu.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ponorogo. Khofifah meninjau sendiri lokasi rekahan tanah itu.
Selain meninjau lokasi bencana tanah gerak, Khofifah juga mengunjungi tempat pengungsian bagi warga yang terdampak tanah gerak tersebut.
Baca Juga: Pemprov Jatim Siapkan Dana 50 Juta Untuk Bangun Rumah Pengungsi Ponorogo
"Tadi kita melihat ada gerakan tanah yang cukup signifikan perubahannya," ungkap Gubernur Khofifah, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (3/3/2023).
Pantauan beritajatim.com di lokasi, Gubernur Khofifah melihat beberapa rumah yang terdampak dan sudah ditinggalkan pemiliknya. Sebab, sudah tidak mungkin rumah yang terdampak itu untuk ditinggali lagi. Ketua Muslimat itu juga melihat kondisi masjid yang juga terdampak.
Kondisinya sudah memprihatinkan. Lantainya hancur dan tiangnya tidak ada yang lurus, posisinya miring karena tanahnya bergerak terus.
"Saya dan tim dari provinsi sudah melakukan koordinasi dengan Pak Bupati. Saat ini Pak Bupati mencari lahan milik perhutani untuk tempat relokasi," katanya.
Ketika lokasi lahan untuk relokasi sudah ada dan sudah terkonfirmasi, maka nanti rumahnya yang akan membangun adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Dengan anggaran satu unit rumah Rp 50 juta.
Baca Juga: Khofifah: Jagung varietes Reog 234 milik Ponorogo Harus Segera Dipatenkan
"Ada 43 unit rumah yang nantinya dibangun di lahan relokasi. Akan dibangun oleh pemprov dengan anggaran Rp 50 juta. Kalau ada yang gotong royong ya bagus sekali," katanya.
Sementara itu, Bupati Sugiri Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Perhutani. Dia mengatakan pada Senin (6/3) akan dilakukan rapat bersama untuk mencarikan solusi lokasi lahan untuk relokasi.
"Titik lokasi lahan milik Perhutani. Masih di Desa Tumpuk dan nanti hari Senin akan kita rapatkan bersama," ucap Kang Giri sapaan karib Sugiri Sancoko.
Lahan milik Perhutani yang disiapkan untuk relokasi nanti di kisaran 4 ribu meter persegi. Nantinya dibangun 43 unit sesuai dengan data kepala keluarga yang terdampak.
"Maka kita rapatkan bersama supaya status tanahnya jelas dan tidak menyalahi aturan. Sehingga rakyat segera mendapatkan pertolongan tempat relokasinya," katanya menambahkan
Berita Terkait
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
-
Deretan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim dari Malaysia, Urusan Batik sampai Bikin IShowSpeed Bingung
-
Paper Mob, Bukti Semangat Juang Mahasiswa Baru FTIK
-
Viral Xpander Tabrak Mustang Diduga Milik Crazy Rich, Sopir 'Ketar-ketir'
-
Jangan Lewatkan! Jadwal Lengkap Grebeg Suro Ponorogo 2024, Ada Reog hingga Larungan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024