SuaraJatim.id - Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur ( Jatim ) masih terus bergolak dalam beberapa waktu belakangan ini. Gunung terbesar di Pulau Jawa itu masi aktif sejak meletus akhir tahun lalu.
Terbaru, hasil pengamatan kegempaan mencatat bahwa getaran banjir di Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terekam seismograf selama 3.600 detik atau 1 jam. Getaran ini terjadi setelah hujan deras mengguyur puncak gunung
Terkait aktivitas getaran gunung dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulisnya menyebutkan bahwa pada periode pengamatan hari Minggu pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan adanya gempa getaran banjir.
"Terekam satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 13 mm dan lama gempa 3.600 detik," katanya di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Senin (03/04/2023).
Selain getaran banjir, seismograf juga merekam aktivitas Gunung Semeru terjadi 20 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 74-123 detik, kemudian dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 21 mm.
"Secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah utara dan selatan," tuturnya.
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang tersebut masih berada pada Level III atau statusnya Siaga, sehingga masyarakat diimbau mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Ia menjelaskan masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ibu-ibu Nekat Seberangi Jembatan Saat Banjir Lahar Semeru, Warganet: Makhluk Terkuat di Antariksa..
-
Letusan Kecil dan 20 Kali Tremor Masih Terasa dari Aktivitas Semeru
-
Setelah Meletus Gunung Semeru Terbelah Dua Hari Ini, Begini Faktanya
-
Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 600 Meter
-
Gunung Semeru Kembali Erupsi Sabtu Pagi, Tinggi Letusan Capai 600 Meter
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
Terkini
-
5 Mitos Tali Pocong yang Bikin Merinding, Dari Pesugihan Hingga Jimat Sakti
-
Pansus DPRD Jatim Dorong Ketahanan Keluarga Jadi Prioritas Pembangunan Daerah
-
AgenBRILink dari BRI Turut Dorong Inklusi Keuangan Hingga Pelosok Negeri
-
5 Rekomendasi Gunung di Jawa Timur dengan View Sunrise dan Sunset Terbaik
-
Daripada Nunggu BSU yang Belum Jelas, Mending Klaim 5 Link Saldo DANA Kaget Ini!