Jelang Timnas Indonesia Berlaga Lawan Palestina, Suporter Sudah Memadati Stadion GBT Surabaya

SuaraJatim.id - Antusiasme pendukung Timnas Indonesia untuk menyaksikan FIFA Match Day melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya terlihat jelas di sekitaran kawasan tersebut.

Pendukung Tim Garuda memadati kawasan GBT sejak sore, beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Saat pintu stadion dibuka pada jam 17.00 WIB, pendukung timnas dari berbagai golongan usia langsung memasuki area tribun penonton dengan segala pernak-pernik khas merah putih.

Selain dari kawasan Kota Surabaya, ada pula pendukung yang rela menyeberangi Selat Madura untuk menyaksikan pemain kesayangannya berlaga.

"Kami dari Bangkalan (Madura), datang tiga orang, sengaja nonton Timnas Indonesia," ujar Riko pada Rabu (14/6/2023).

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Palestina, FIFA Matchday Segera Berlangsung

Riko sendiri sudah mengantongi tiket FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Timnas Palestina yang dipesankan oleh temannya.

"Kemarin dapat tiket dari teman, dan beli lewat teman. Dapat tiket dari kemarin," jelasnya.

Lain halnya dengan suporter asal Surabaya, Esmeralda. Ia mengaku baru kali pertama menonton pertandingan sepakbola.

"Baru kali ini nonton pertandingan sepakbola. Ini nontonnya juga sama teman-teman," katanya saat menunggu giliran masuk ke stadion.

Sebelum memasuki Stadion GBT, mereka diperiksa secara meneliti oleh petugas untuk mengantisipasi adanya barang-barang berbahaya yang tidak diperbolehkan berada di dalam stadion.

Baca Juga: Petugas Lakukan Simulasi Pengamanan di GBT Jelang FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Palestina

Tak hanya barang-barang berbahaya, penonton juga dilarang membawa masuk botol minuman. Mereka yang sudah membawa bekal minuman dalam kemasan, diminta untuk menggantinya dengan kantong plastik.

Untuk diketahui, pertandingan FIFA Matchday sendiri rencananya akan dimulai pukul 19.30 waktu setempat. Meski GBT Surabaya sudah ramai suporter, namun kedua kesebelasan Timnas Indonesia dan Palestina belum juga datang.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa