Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 04 Juli 2023 | 09:40 WIB
Tangkapan layar potongan video kejadian intimidasi yang dilakukan oknum legislator berinisial JTA kepada petugas keamanan di area Graha Mandiri RSUD dr. Iskak Tulungagung. ANTARA/HO-TL.

SuaraJatim.id - Beredar sebuah video diduga oknum DPRD Tulungagung sedang bersitegang dengan petugas keamanan RSUD dr. Iskak. Kejadian tersebut sempat viral di media sosial.

Kepala Tata Usaha RSUD dr. Iskak Tulungagung Eko Sudharmono membenarkan. Dia menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Ada kejadian (ketegangan) yang melibatkan tenaga satpam kami dengan pengunjung (berlatar) anggota DPRD (Tulungagung)," ujarnya, Senin (3/7/2023).

Eko menjelaskan, kejadian bermula saat petugas keamanan menegur pengunjung yang diketahui belakangan merupakan oknum anggota DPRD Tulungagung sedang merokok di area rumah sakit.

Baca Juga: Akun Twitternya Kena Suspend, Begini Penjelasan KAI

Oknum DPRD Tulungagung yang diketahui berinisial JTA tersebut juga membawa anak di bawah umur masuk rumah sakit.

Diduga tidak terima ditegur, oknum DPRD Tulungagung itu kemudian mendatangi penjaga dan bersitegang. Tampak dalam video tersebut, yakni di detik ke-22, JTA terlihat melepas masker petugas jaga dan mengatakan sesuatu.

Pada menit ke-65, oknum legislator itu terlihat menyentuh kepala petugas jaga, setelah sebelumnya ke pintu lift. Petugas jaga hanya diam, sementara rakannya mencoba menenangkan situasi. Petugas jaga tidak tahu sosok yang dihadapinya.

Sebenarnya, pihak RSUD dr. Iskak sudah melakukan upaya memediasi untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Akan tetapi, ada desakan dari pengelola rumah sakit untuk memberikan perlindungan pada pegawainya saat bertugas.

"Apabila menertibkan aturan harus ada perlindungan dari manajemen," kata Eko.

Baca Juga: Viral Keluhan Netizen Transfer BCA ke Blu Dikenakan Biaya, Begini Tanggapan Manajemen

Pihak rumah sakit, kata Eko, berencana membawa kasus tersebut ke ranah hukum. "Setelah ini akan kami lapor," katanya.

JTA saat dikonfirmasi terpisah mengakui ada situasi kurang nyaman saat dirinya melakukan kunjungan besuk di RSUD dr Iskak. Namun, yang bersangkutan membantah melakukan kekerasan kepada petugas RSUD dr Iskak Tulungagung.

"Tidak ada (kekerasan), aku melepas masker dia iya," jawab JTA kepada awak media.

Pihaknya mempersilakan bila kasus tersebut diteruskan ke ranah hukum. "Ya tidak apa-apa dilaporkan. Saya tidak ada (melakukan) kekerasan fisik," katanya.

Load More