Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 24 Juli 2023 | 21:45 WIB
Kondisi rumah yang berada di kawasan Balai Kota Surabaya ini terkunci usai diobrak-abrik maling. (SuaraJatim/Dimas Angga)

Andika menyayangkan tidak adanya CCTV yang merekam aktivitas apapun di rumah yang cukup besar tersebut.

"CCTV di rumah enggak ada. Kita tanya barang di brankas juga enggak ada. Dugaannya dia merusak atap masuk melalui genteng belakang. Tembus ke sebuah ruangan. Aneh sih, jadi memang kosong tidak ada barang-barang berharga. Pelaku manjat juga, jadi enggak ada barang-barang besar yang dibawa," jelas Andika.

Pihaknya menduga jumlah pelaku antara satu sampai 2 orang. "Tapi ya kita antisipasi. Dugaan paling tidak 1 dan paling banyak 2. Ini kami masih mendalami kejadian tersebut," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Baca Juga: Persebaya Surabaya Jadi Pelopor Tribun Khusus Keluarga di Stadion

Load More