SuaraJatim.id -
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) angkat bicara mengenai 15 media siber yang mengundurkan diri, Jumat (28/7/2023). Pengurus Pusat AMSI sudah menerima surat pemberitahuan tersebut.
Dari 15 media yang sudah mengundurkan diri itu, delapan merupakan bagian media pendiri AMSI. Beberapa ada yang baru bergabung pada Maret 2023.
Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengucapkan terima kasih atas kerja sama telah membesarkan asosiasi.
"Sebagai asosiasi perusahaan media, dengan anggota mencapai 470 yang beraneka ragam jenis dan segmentasi serta juga model bisnisnya, AMSI tentu penuh dinamika. Ini hal wajar bagi organisasi manapun, dan dari situlah seringkali sebuah organisasi tumbuh dan hidup serta berupaya tetap berguna bagi anggota dan masyarakat umum," tulis pernyataan Wenseslaus Manggut dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/7/2023).
Baca Juga: 4 Organisasi Media Minta Presiden Kaji Ulang Rancangan Perpres Platform Digital
AMSI akan terus menjalankan visi dan misi yang telah disepakati bersama dengan penuh kekeluargaan.
"Saat ini, AMSI saat ini mendapat dukungan meneruskan misi dan program organisasi dari sejumlah anggota grup media seperti seperti MNC, Tribun, Tempo, Kapanlagi Youniverse (KLY), Viva, Katadata, Suara, Mahaka, Radar-JawaPos, semua aktif di kepengurusan dan menjalankan visi misi yang disepakati bersama dalam bingkai yang tetap hangat penuh kekeluargaan," lanjutnya.
Namun demikian, pengurus Pusat dan anggota AMSI di seluruh Indonesia menilai masih belum terang benar dinamika mana yang menjadi alasan pengunduran diri beberapa media. Visi awal mana yang dianggap tak lagi sejalan, maupun program mana yang dinilai melanggar kesepakatan.
Namun, kerja sama dan perkawanan selama membangun AMSI rasanya terlampau penting untuk sekadar diusik oleh pertanyaan tentang sebuah alasan.
Wenseslaus Manggut mengingatkan lagi pendirian AMSI pada 18 April 2017 yang bertujuan mendorong ekosistem media di Indonesia menjadi sehat, menghargai jurnalisme berkualitas, patuh pada serangkaian kode etik, dan tunduk pada kepentingan publik.
Baca Juga: Rancangan Perpres Publishers Rights Masih Akan Dikaji Ulang, Kominfo Belum Tahu Kapan Rampung
"Hanya dengan itu fungsi kita sebagai pers bisa dirasakan manfaatnya dan relevan untuk masyarakat umum," katanya.
Berita Terkait
-
Media Jepang Sebut Indonesia Seperti Tim B Timnas Belanda, Ini Sebabnya
-
Minal Aidin Wal Faidzin dari Arkadia Digital Media: Mohon Maaf Lahir dan Batin 1446 H
-
Media China: Posisi Timnas Indonesia Bakal Dikudeta
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Teror terhadap Media: Alarm Keras bagi Kebebasan Pers di Indonesia
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit