SuaraJatim.id - Beberapa bangunan ambruk diduga terkena pengerjaan proyek box culvert Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebanyak 3 bangunan di kawasan Jalan Kapasari 63 A, B, dan C Surabaya roboh.
Pemilik tiga bangunan tersebut mencoba memindahkan beberapa barang yang bisa diselamatkan.
Naimah, pemilik bangunan menceritakan awal mulanya bangunan ambruk. "Mulai geter-geter (getaran) jam 10 (pukul 22.00 WIB) malam. Di dalam, posisi saya kerja ngintip dari pintu dalam posisi bego (alat berat) ada di depan pintu. Lumayan lama," ujar salah satu pemilik bangunan, Naimah, Selasa (5/9/2023).
Menurut perempuan berusia 38 tahun itu, usai merasakan getaran akibat bego yang beroperasi membuat bangunan miliknya ambruk, hingga beberapa barang menimpa dirinya.
"Moro-moro (tiba-tiba) langsung ambruk. Kepala saya ketindihan salon (sound). Posisi kamar saya ada seng, jadi kayu besar masuk, patah. (Ukuran kamar saya) lebar dua meter, panjang 2,5 meter," kata Naimah.
Mayoritas, barang dagangan onderdil sepeda motor bekas dan baru yang masih utuh. Sebagian lainnya ikut hancur tertimpa reruntuhan atap dan bangunan.
Beruntung ia dan suaminya, yang ada di dalam bangunan tadi malam belum tidur. Saat kejadian langsung menyelamatkan diri dengan merangkak keluar.
"Kesusahan keluar merangkak dari kayu, gak bisa tidur. Toko sebelah kosong. Saya gak apa-apa (tidak luka) cuma benjol di kepala. Suami (Solikin) gak apa-apa," imbuhnya.
Naimah kini bersama dengan tujuh anggota keluarga lainnya terpaksa harus mengungsi sementara di rumah saudara. Semua barang-barang jualan sampai ketiga tokonya tersebut bisa ditempati lagi.
Baca Juga: Duh! 4 Pemain Batal Bergabung dengan Timnas Indonesia Lawan Turkmenistan
"15-16 tahun sudah tinggal di sini. Cuma saya, suami, sama anak. Kalau yang lain punya rumah jadi pulang," ungkapnya.
Dari pihak kontraktor pengerjaan box culvert, Febri selaku pengawas membantah ada alat berat yang menyentuh atap atau bagian bangunan Naimah.
"Saya di lokasi tadi malam. Gak ada nyentuh bego (alat berat) ke bangunan atau atap. Mungkin (ambruk karena) kena getarannya. Karena bawah bangunan gak ada pondasi, cuma bata langsung. Pengerjaan mulai depan rumah yang belum ditutup (box culvert)," jelasnya.
Terpisah Laksita Rini Sevriani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengaku baru menerima laporan pagi tadi.
"Tadi terima laporan jam tujuh pagi. Itu kejadian tadi malam. Kurang lebih pukul 00.00 WIB. Kita tindaklanjuti koordinasi dengan lurah, camat, dan DSDABM," jelas Rini.
Langkah selanjutnya, kata dia, akan digelar mediasi antara Pemkot Surabaya, pihak kontraktor, dan para pemilik bangunan yang masih satu keluarga itu di Kantor Kelurahan Kapasari pukul 13.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Retakan Tanah Raksasa Menganga di Madiun, Puluhan Warga Mengungsi
 - 
            
              DPRD Jatim Sentil Skema Dana Pengganti TKD: Apa itu Maksudnya?
 - 
            
              Mendesak Keadilan Pendidikan, DPRD Jatim Dorong Perlakuan Setara bagi Guru Madrasah
 - 
            
              Saldo DANA Kaget Bikin Bahagia di Awal Pekan! Klaim 4 Link Ini, Berpeluang Cuan Rp299 Ribu!
 - 
            
              Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal Dunia