SuaraJatim.id - Aksi belasan siswa Sekolah Dasar (SD) di Situbondo sungguh membuat miris. Mereka rela menyayat tangannya sendiri demi ikutan tren viral di media sosial.
Kejadian tersebut bermula saat seorang siswa kelas V di salah satu sekolahan tangannya terdapat luka sayatan. Setelah ditelusuri, ternyata ada sejumlah siswa lainnya yang juga melakukan hal serupa.
"Di sekolah kami ternyata ditemukan sekitar 10 siswa lebih yang lengannya juga tersayat. Kami langsung melakukan pembinaan dan memanggil orang tuanya," kata seorang kepala sekolah di Situbondo dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Selasa (3/10/2023).
Berdasarkan pengusutan yang dilakukan pihak sekolah diketahui bahwa para siswa ini rela menyayat lengannya karena mengikuti tren viral di TikTok. Mereka melakukannya menggunakan alat kesehatan berbentuk stik yang biasanya dipakai untuk memeriksa kadar gula darah.
Baca Juga: Viral Perundungan Siswa SD di Pontianak, Cegat dan Ajak Duel Teman hingga Terbaring di Jalan
Para siswa tersebut memperoleh benda untuk menyayat tangganya sendiri dari pedagang keliling yang biasa berjualan. "Kami juga menutup sementara akses para pedagang keliling yang berjualan di sekolah. Karena dari pengakuan siswa, mereka membeli alat itu dari pedagang keliling di sekolah," katanya.
Pihak sekolah mengaku telah melaporkan temuan tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar, Disdikbud Kabupaten Situbondo, Supiyono mengimbau siswa untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan diri sendiri.
“Kita sudah menerbitkan SE dan menggandeng para korwil di tingkat SD. Lalu menggandeng MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) untuk menangani masalah yang berada di SMP. Karena tidak menutup kemungkinan fenomena itu juga terjadi pada banyak siswa SD dan SMP lainnya,” kata Supiyono.
Selain itu, Supiyono mengungkapkan tengah terus melakukan sejumlah upaya untuk menangani tren tersebut dengan melibatkan orang tua melalui komite sekolah.
Baca Juga: Breaking News! Keracunan Massal Siswa SD di Bandung Barat, 1 Orang Meninggal Dunia
"Kondisi saat ini memang serba repot. Di sekolah mungkin bisa diperketat pemakaian gawai. Tapi saat sudah berada di rumah, mungkin dibebaskan membuka medsos dan lain-lain," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%