SuaraJatim.id - Buntut viralnyan tarikan sumbangan untuk pembelian mobil, kepala sekolah (kepsek) SMPN 1 Ponorogo Imam Mujahid mengundurkan diri.
Pengunduran diri Imam tersebut disampaikan langsung kepada Bupati Sugiri Sancoko saat rapat kerja kepala sekolah di aula SMPN Ponorogo Rabu (4/10/2013).
"Saya dengan tulus ikhlas mengundurkan diri sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Ponorogo," ujar Imam dikutip dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang menerima surat pengunduran diri dari Kepsek SMPN 1 Ponorogo tersebut memuji sikap yang Imam Mujahid. Menurutnya, sikap yang ditunjukkan arif dan bijaksana.
"Ini memberikan contoh kepada kita meskipun belum diketahui sudah salah atau belum," katanya.
Dia pun menerima keputusan mundur tersebut. Akan tetapi, dia belum memutuskan untuk menerima permintaan tersebut ataukah tidak. Sugiri akan lebih dulu melakukan kajian secara mendalam.
"Akan menjadi pembelajaran semua pihak, kita harus bersikap arif dan bijak," tegasnya.
Seperti diketahui, viral surat edaran tentang penarikan sumbangan kepada wali murid untuk pengadaan alat musik, 34 unit perangkat komputer, dan peremajaan mobil operasional di SMPN 1 Ponorogo.
Surat tersebut sebenarnya juga telah disetujui ketua dan bendahara komite sekolah. Namun, para wali murid mengaku keberatan dengan tarikan tersebut.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Ramai Lagi, Sosok Selebgram Jessica Wongso Jadi Sorotan: Namanya Mirip
Imam kemudian meminta maaf telah membikin kegaduhan usai surat edaran tersebut viral.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!