SuaraJatim.id - Polres Kediri Kota akhirnya menangkap pelaku penganiayaan berujung meninggal dunia siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) beberapa waktu lalu. Empat orang diamankan dalam kejadian tersebut.
Keempat orang yang diamankan, yakni BYR (18) Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, SBS (19), MBM (18) dan AA (19) warga, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra mengatakan, pelaku ini masih berstatus pelajar.
“Alhamdulillah, kurang dari satu bulan ya, tepatnya 1 November Satreskrim Polres Kediri Kota sama-sama dibackup tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil menangkap empat terduga pelaku atau tersangka,” ujarnya dikutip dari suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Sabtu (4/11/2023).
Baca Juga: Bursa Transfer BRI Liga 1: Persik Kediri Pinjamkan Rendy Juliansyah ke Persita Tangerang
Pelaku berhasil ditangkap setelah polisi mengambil rekaman CCTV di sejumlah titik. Pergerakan pelaku terekam dari 6 CCTV, yakni di depan BRI Cabang Pembantu Bandar, Kampus IIK, Bandar Latte, sekitar Hotel Lotus, perempatan jalan Kawi dan depan Maxy.
“Satu pelaku yang memang sudah kita curigai langsung kita cek dan lakukan pemeriksaan. Dari situ kita berhasil ungkap dengan penguatan bukti-bukti CCTV,” katanya.
Dia menjelaskan, penganiayaan tersebut bermula saat para pelaku ini singgah di tempat kejadian di Jalan Inspeksi Brantas, Mojoroto, seputaran Jembatan Brawijaya. Saat itu, para pelaku hendak buang air kecil.
Terjadi perselisihan saling pandang antara kelompok pelaku dengan para tersangka.
Pelaku yang di bawah pengaruh minuman keras tersebut lantas mendatangi korban dan memukulnya. Tidak sampai di situ, para pelaku ini mengkeroyok korban hingga tak sadarkan diri.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Felipe Cadenazzi Hattrick, Borneo FC Terlalu Tangguh untuk Persik Kediri
“Dengan brutal mereka yang sedang terpengaruh alkohol, mengeroyok korban sampai tak sadarkan diri,”imbuhnya.
Berita Terkait
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan