SuaraJatim.id - Pasangan suami istri alias pasutri di Mojokerto, Jawa Timur menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya sendiri dengan menggunakan linggis.
Peristiwa tragis itu dialami Restu Juwono dan Teresia Samio Puji Trisnani, warga Pangreman Lapangan Gg 5 No 25F, RT 5 Rw 3, Lingkungan Pangreman Lapangan, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Pasutri ini dianiaya tetangganya sendiri, Sutomo (53). Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, Sutomo aniaya pasutri itu gegara taman di depan rumah.
Anak korban, DAN (16) menuturkan, sebelumnya pelaku, Sutomo (53) meminta korban, Restu Juwono untuk membongkar taman kecil yang ada di depan rumah.
“S (pelaku) minta agar taman dibongkar. Padahal tanaman itu sudah lama ditanam ibu di depan rumah sebelum ada jalan paving,” ungkapnya seperti dikutip dari beritajatim--jaringan Suara.com, Senin (11/12).
Korban bukan tanpa alasan menanam bunga di depan rumah, hal ini lantaran ada program penghijauan di depan rumah. Pelaku meminta korban taman agar bisa memudahkan kendaraan yang lewat.
Ditambahkan anak korban, kalau lingkungan rumahnya masih bisa dilewati kendaraan meski ada tanam kecil.
“Dulu kan ada program penghijauan depan rumah, ibu sudah nanam lama terus S (pelaku) tadi minta itunya (tanam) dibongkar. Ibu tidak mau soalnya sudah bagus, sudah rapi. Katanya sih biar rapi, biar jalannya lebar, padahal sepeda bisa riwa-riwi, muter juga. Gara-gara masalah taman ini,” ungkapnya.
Sementara itu, keterangan dari saksi mata, Gaguk Biantoro (43) mengatakan bahwa pelaku menghajar korban suami dengan linggis dari arah belakang.
“Pakai linggis, linggis itu memang ada di garasi. Saya kan bantu (bekerja di rumah pelaku) ninggihin garasi karena banjir usai jalan di paving. Tiba-tiba, pelaku dari belakang bawa linggis pukul korban. Korban di depan rumahnya lagi tanam-tanam,” ungkapnya.
Setelah aniaya suami, pelaku kemudian mengejar istri korban. Setelah aniaya pasutri tersebut, Sutomo kabur ke arah timur. Pelaku kemudian diamankan petugas dari Polresta Mojokerto yang datang ke lokasi setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kedua korban saat ini harus menjalani perawatan di IGD RSU Dr Wahidin Sudoro Husodo Kota Mojokerto.
Berita Terkait
-
Ali Kuncoro Dilantik Jadi Pj. Wali Kota Mojokerto, Gubernur Khofifah: Lanjutkan Program Pembangunan yang Berdampak
-
Khofifah Isyaratkan Merapat Dukung Prabowo-Gibran, Partai Pendukung Pilkada Jatim 2024 Jadi Bukti?
-
Waspada Sejumlah Daerah di Wilayah Jawa Timur Diperkirakan Alami Hujan Petir
-
Artis Cantik dari Jatim, Paling Senior Ada Maia Estianty dan Yuni Shara
-
Daftar Kepala Daerah di Jatim yang Habis Masa Jabatannya Bulan Ini, Ada Khofifah-Emil Dardak
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur