SuaraJatim.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong digitalisasi pembayaran melalui Quick Respons Code Indonesia Standar (QRIS) oleh pedagang di Pasar Gede Solo, guna mendukung inklusivitas perbankan syariah.
SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih mengatakan, insiatif digital yang telah diimplementasikan oleh BSI tidak hanya untuk memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan syariah, tetapi juga untuk menciptakan solusi inklusif yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas.
Pasar Gede Solo dikenal menjadi simbol harmoni kehidupan sosial budaya di Surakarta. Tidak jauh dari lokasi pasar ini, terdapat pemukiman warga Tionghoa lengkap dengan bangunan klenteng tertua di Solo, Klenteng Tien Kok Sie.
Pasar Gede terletak di Jalan Urip Sumoharjo di seberang Balai Kota Surakarta, yang merupakan daerah pecinan, Chinatown kota Surakarta. Di wilayah tersebut, banyak orang keturunan Tionghoa tinggal dan berdagang. Selesai dibangun pad 1930, bangunan pasar ini diberi nama Pasar Gedhé Hardjanagara. Penamaan pasar gedhé atau “pasar besar” berasal dari atapnya yang besar. Seiring dengan perkembangan masa, pasar ini menjadi pasar terbesar dan termegah di Surakarta.
Adanya digitalisasi dalam transaksi pembayaran di Pasar Gede Solo diharapkan juga mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat, khususnya di lingkungan Pasar Gede Solo yang beragam. Dengan demikian, kesan inklusivitas BSI sebagai beyond syariah banking lebih terasa.
“Kami terus menjadikan platform digital sebagai pintu masuk transaksi di BSI, sehingga nasabah dapat dengan mudah mengakses BSI di manapun dan kapanpun dengan aman," kata Saut.
Per November 2023, BSI telah menyediakaan layanan QRIS pada 259 ribu merchant dari berbagai sektor seperti makanan & minuman, fashion, dan barang kebutuhan sehari-hari di seluruh Indonesia. Khusus di kota Solo sendiri, terdapat 5.325 merchant QRIS.
Sedangkan untuk di Regional Semarang (Jawa Tengah dan Yogyakarta), BSI berhasil mencatatkan kinerja cukup impresif untuk transaksi QRIS dengan jumlah volume transaksi yang mencapai Rp 17,6 miliar per November 2023.
“Hal ini membuktikan bahwa BSI berhasil menciptakan gebrakan signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai, salah satunya di lingkungan pasar,” ujar Saut.
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Online untuk Pemula, Saatnya 2024 Panen Cuan
Di Solo sendiri, per 30 November 2023 BSI menunjukkan kinerja yang mengesankan, dengan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp4,2 T, pencairan pembiayaan sebesar Rp1,18T dan saldo baki debit pembiayaan ritel sebesar Rp2,5 T. Meskipun berfokus pada pertumbuhan, BSI tetap menjaga rasio risiko dengan rasio Kol 2 sebesar 1,51% dan pembiayaan bermasalah (NPF) sebesar 2,23%.
Inisiatif digitalisasi ini tidak hanya membawa pasar ke era baru teknologi keuangan, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada pelestarian budaya dan sejarah di Chinatown Surakarta. Dengan semakin tumbuhnya peran Pasar Gede Solo sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya, langkah berani BSI diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
“Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen BSI dalam memperluas cakupan dan efisiensi layanan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih baik,” jelas Saut.
Saut juga mengungkapkan bahwa BSI saat ini tengah aktif memperluas kolaborasinya di dalam ekosistem halal. Kerja sama ini melibatkan sektor-sektor strategis seperti pendidikan, layanan haji dan umrah, pariwisata halal, industri makanan dan minuman, ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf), masjid, pesantren, dan sebagainya.
Dengan terlibat secara luas dalam ekosistem halal, BSI berkomitmen untuk menjadi pemain kunci dalam mendukung ekonomi syariah dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.
Langkah ini juga sejalan dengan visi BSI untuk menjadi bank syariah terkemuka yang tidak hanya memberikan layanan perbankan yang inovatif, tetapi juga mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor-sektor yang terkait dengan prinsip-prinsip syariah.
Berita Terkait
-
Dekatkan Diri dengan Nasabah, BSI Buka Kantor Cabang Pembantu Jakarta Telkom
-
Selain Salurkan KUR Syariah, BSI Juga Berikan Pendampingan dan Pelatihan Bagi UMKM
-
Transformasi Digital, BSI Kolaborasi dengan Mandiri Sekuritas Buka Akses Layanan Serba Syariah via RDN Online
-
Tawarkan Kesejukan, Masjid BSI Hadir di Berbagai Destinasi Wisata
-
BSI Sediakan Layanan Operasional Akhir Pekan
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital